RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Kontestasi politik tahun 2024 dijadikan momentum bagi ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) berkompetisi memperebutkan kursi legislatif.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat, Dian Rahadian menyatakan pihaknya tak ingin lagi hanya menonton saat kontestasi politik berlangsung.
“PP tidak ingin dipakai untuk kepentingan sesaat saja. Kita ingin membuktikan sebagai organisai berbasis masa yang besar,” ucap Dian dalam peringatan HUT Pemuda Pancasila ke-64 di Jalan Dipenogoro, Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (29/10).
Dian menegaskan, organisasinya memiliki kader yang aktif di berbagai Partai Politik (Parpol). Mereka sudah mulai didorong untuk berani ikut menjadi peserta dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang.
“Kami mendorong anggota kami mencalonkan diri untuk terpilih menjadi DPRD Kota/Kabupaten, maupun Jabar, kita ingin menetukan nasib kita sendiri,” katanya.
Dari 170 ribu anggota yang sudah tercatat dan memiliki KTA, ada sekitar seratusan lebih kader PP yang maju di Pileg 2024 dari berbagai partai politik. Pihaknya mendorong seluruh kader PP yang ada di Jabar untuk membantu para kader ini memenangkan kontestasi lima tahunan itu.
“Jadi kita terus konsolidir dengan kekuatan masa kita yang real yang tercatat nama, alamat, nomor telepon, kita ingin mengaktivasi temen-temen kader diseluruh pelosok Jawa Barat untuk mendukung sodara-sodaranya apapun partainya,” ungkapnya.
Pihaknya pun meminta, kepada seluruh kader PP untuk mencerminkan sikap dan perilaku yang terkandung dalam nilai-nilai pancasila. Kader PP harus dekat dengan masyarakat dan bersama-sama membangun bangsa.
“Karena zaman sudah berubah, masyarakat sudah semakin pintar tidak bisa lagi gaya-gayaan yang meresahkan itu harus ditinggalkan. Iya harus naik kelas dari ‘haram jadah ke sajadah’. Kita ingin dengan kekuatan PP ini bisa dekat dengan masyarakat, bisa bersama-sama aktif dalam membangun bangsa dan negara,” jelasnya.
Dian juga berharap, di HUT ke-64 ini para kader PP bisa bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan solusi dalam permasalahan-permasalahan bangsa.
“Jadi PP itu bukan Pemuda Preman tapi Pemuda Pancasila, dan kita lebih menekankan temen-temen itu mulailah dekat dengan masyarakat bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (dbs)