RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi memberikan motivasi kepada para peserta asal Jabar yang sedang berlomba pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Hadits (STQH) XXVII Tingkat Nasional di Jambi.
Bertempat di Ruang Pola yang berada di seputaran Kantor Gubernur Jambi, Dedi Supandi beserta pimpinan kafilah juga para pendamping menyaksikan salah seorang wakil Jabar asal Karawang, Fatimah yang berlomba pada cabang tafsir bahasa Arab.
Setelah itu, Dedi Supandi melanjutkan pemantauannya di Aula Mahligai Bank Jambi yang juga menjadi salah satu venue lomba pada ajang STQH XXVII. Di lokasi tersebut terdapat kafilah Jabar lainnya yang tengah bersaing dengan kafilah dari provinsi lainnya pada cabang hafalan hadits.
Menurut Dedi Supandi, kunjungannya secara langsung ke masing-masing peserta yang sedang mengikuti lomba, semata-mata sebagai bentuk dukungan moril sekaligus menyemangati mereka agar dapat meraih hasil yang terbaik.
Pada gelaran STQH kali ini, Jabar mengirimkan para tilawah terbaiknya hasil seleksi di tingkat provinsi. Sementara itu, salah seorang pendamping kafilah menyebutkan bahwa ada 20 penampil yang akan bersaing pada cabang tilawah, tahfidz, tafsir bahasa Arab, dan hafalan hadits.
“Untuk STQH di Jambi ini, kontingen Jabar sebanyak 95 orang. Namun demikian hanya 20 orang sebagai penampil, sisanya sebagai ofisial dan cadangan peserta apabila ada peserta yang mengalami sakit atau lainnya,” jelasnya.
Diketahui, STQH XXVII sendiri secara resmi dibuka oleh Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin pada Senin (29/10/2023) malam.
Gelaran ini akan berlangsung hingga 7 Nopember mendatang dan dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, para pejabat serta sejumlah tokoh termasuk mantan Wapres Muhammad Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan itu, Wapres mengajak generasi muda untuk tetap dekat serta terhubung dengan Al-Qur’an dan Hadits di tengah kemajuan teknologi informasi. “Saya minta generasi muda untuk tidak meninggalkan Al-Qur’an. Teknologi jangan sampai membuat kita lupa membaca Al-Qur’an,” ungkapnya. (dbs)
