RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Brand fashion asal Kota Bandung, Epidemic Streetwear memiliki cara tersendiri dalam merespon krisis akibat perang yang terjadi di Palestina. Mereka berencana melelang puluhan karya lukis di atas medium T-shirt (kaus) hasil puluhan anak-anak di momen Peringatan Hari Anak Sedunia.
Acara melukis dan mewarnai bertajuk ‘Epicemic Bersama’ ini bekerjasama dengan Global Art Bandung berlangsung di di 150 Coffee & Garden Bandung, Minggu (5/11). Lebih dari 50 anak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Anak-anak melukis dan mewarnai di medium kaus putih. Beragam karya dihasilkan, mulai dari gambar pemandangan hingga buah semangka yang menjadi simbol dukungan terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Para peserta pun dibebaskan membuat karya mural di kain.
Linda Septiani selaku Co Owner Epidemic Streetwear menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari anak sedunia, juga sebagai wadah hobi dan kreativitas anak-anak.
“Melibatkan anak-anak dalam seni juga dapat membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri dan penilaian diri yang positif dan bangga akan karya seni mereka. Ada lebih dari 50 peserta Draw and paint on tees, semoga mereka happy,” ucap dia.
“Kami berencana hasil karya yang digambar dan dilukis di atas t shirt ini akan dilelang. Hasil lelang kita sumbangkan untuk Palestina. Karena banyak korban juga anak-anak, kami ikut sedih. Ini cara membantu meringankan penderitaan mereka, memberikan mereka semangat dan dukungan di situasi sulit,” ucap Linda.
Ia berharap apa yang dilakukan oleh Epidemic Streetwear bisa menginspirasi pihak-pihak lain, tentu dengan caranya masing-masing.
“Hari anak sedunia adalah kesempatan yang bagus untuk mengingatkan kita tentang pentingnya memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di seluruh dunia, termasuk anak-anak yang hidup di tengah konflik. Semoga tindakan kita bisa memberikan manfaat,” kata dia.
Rencananya, karya seni di atas medium kaos ini akan dilelang dan ditampilkan secara online di akun media sosial Instagram @epidemicstreetwear. Hasil lelang karya tersebut rencananya disumbangkan a melalui Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.
“Rencananya, lelang akan berakhir pada 20 November, bertepatan dengan hari anak. Nanti tim akan membahas teknis bagaiamana menyumbangkan hasil lelang ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Kedubes (Palestina) atau melalui organisasi yang terpercaya,” pungkasnya. (dbs)