News

Buntut Pencopotan Atribut Ganjar, Warga Ramai-ramai Ikhlaskan Rumahnya untuk Baliho Ganjar

Radar Bandung - 13/11/2023, 18:46 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Buntut Pencopotan Atribut Ganjar, Warga Ramai-ramai Ikhlaskan Rumahnya untuk Baliho Ganjar

RADARBANDUNG.ID – Pencopotan alat peraga dan atribut Capres Ganjar Pranowo direspon warga. Dari berbagai daerah muncul pernyataan dari warga yang mengikhlaskan rumahnya dipasang baliho Ganjar Pranowo.

Sejak kemarin foto dan video dari warga beredar di media sosial. Warga membuat tulisan di kain, kardus, dan kertas yang ditempel di pagar dan tembok rumah. Sejumlah wilayah tersebuyt meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sejumlah daerah lain.

Dalam sebuah video, warga di Kecamatan Ulujami, Pemalang, menyatakan kesiapan bila rumahnya dipasangi baliho Ganjar Pranowo. Lantaran ia merasa sedih baliho, spanduk, maupun banner Ganjar Pranowo banyak dicopoti oleh pihak tertentu.

Baca Juga : Soal Kasus YMT Bandung, Kejati Jabar: Masih Panggil Saksi-saksi dan Kumpulkan Bukti-bukti

“Melihat banyaknya baliho Ganjar dicopotin, saya sangat sedih. Saya siap rumah saya untuk dipasang balihone Mas Ganjar. Silakan untuk dikirimkan ke Mas Ganjar. Terima kasih,” katanya.

Selain video, banyak pula foto-foto yang beredar berisi tulisan pada kertas atau media lainnya, berisi pernyataan senada. Misalnya, foto yang diambil dari sebuah rumah di wilayah Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar). Dalam foto itu terdapat tulisan: ‘Rumah ini sangat siap dipasangi baliho Ganjar-Mahfud’.

Tak hanya beredar secara berantai melalui layanan perpesanan WhatsApp (WA), video dan foto serupa juga viral di media sosial (medsos), khususnya paltfrom X atau Twitter.  Misalnya Jhon Sitorus dengan akun @Miduk17 juga mengunggah video dan foto bernada serupa.

Akun tersebut mengunggah foto dan video dengan caption: “Rakyat mulai CERDAS, Hati nurani BERGERAK, Baliho Ganjar DIBERANGUS dipinggir jalan, warga mulai BERGERAK dgn menghibahkan rumahnya sbg tempat BALIHO & Spanduk Ganjar Pranowo

Gerakan RAKYAT tak akan bisa dibendung oleh siapapun, termasuk keluarga KERAJAAN

#GanjarMahfud2024”

Selain itu, akun @yusuf_dumdum juga mengunggah hal serupa. Ia memberi caption unggahannya: “Marak baliho dan poster Ganjar-Mahfud dicopotin aparat, rakyat ramai-ramai menyediakan rumah mereka untuk dijadikan tempat pemasangan baliho Ganjar-Mahfud.”

Pada foto yang diunggah @yusuf_dumdum, terdapat gambar bertuliskan ‘silakan pasang baliho Ganjar di rumah saya. Biar bukan keluarga pejabat, tidak akan dicopot!!!’. Pada tag lokasi foto tersebut bertuliskan alamat: Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Dari pantauan sosmed, warga yang mengunggah foto dan video berasal dari berbagai daerah. Diantaranya dari Cilincing Jakarta Utara dan Cengkareng Jakarta Barat. Ada juga dari Kota Baru Kalimantan Selatan.

Banyak juga warga dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Yakni Kuningan, Cirebon, Ciamis, Karawang, dan Tasikmalaya.

Selain itu ada juga Jawa Tengah seperti Pati dan Pemalang,. Juga Tuban dan Pasuruan Jawa Timur.

Sebelumnya, baliho Ganjar-Mahfud banyak dicopot oleh pihak tertentu di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk jelang kedatangan Ganjar di Pematang Siantar, Sumut.

Hal ini memantik reaksi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyayangkan aksi pencopotan tersebut.

Todung menyebut, aksi tersebut membuat banyak pihak marah. Sebab, aksi dari aparatur negara tersebut mencederai demokrasi.

“Begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi, Kami sangat kesal dan marah,” kata Todung di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Todung mempertanyakan, dari sekian banyak baliho bakal pasangan capres-cawapres, mengapa yang disasar adalah milik Ganjar-Mahfud. Karenanya, Todung mengajak semua elemen masyarakat untuk turut mengawasi.

“Kita harus terus menerus berteriak soal netralitas aparat,” ujarnya.

Adapun pihaknya akan meluncurkan pos pengaduan dan mengundang semua pihak untuk melapor ke ‘call center’ netralitas aparat negara dalam waktu dekat. Todung mengimbau pejabat dan aparat pemerintahan untuk menjaga netralitas dan integritas pemilu.

“Ujung tindakan ketidaknetralan aparat pasti nantinya akan bermuara ke sengketa pemilu. Kalau pemilu ini cacat maka legitimasi hasil pemenang pemilu tidak akan diperoleh,” jelas Todung. (**)


Terkait Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam
Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi mengatakan pihaknya menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, terkait jam malam yang diberlakukan untuk anak usia pelajar. “Hal ini diberlakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan yang dilakukan anak usia sekolah,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi, kepada Radar Bandung Jumat […]

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional
Politik
Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional

RADARBANDUNG.ID, KAB. GARUT – Anggota MPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH menyampaikan bahwa keadilan konstitusional adalah prinsip hukum yang menjamin bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil berdasarkan hukum dasar atau konstitusi negara. “Ini berarti hak-hak konstitusional dilindungi dalam proses hukum dan putusan pengadilan. Keadilan konstitusional penting untuk menjaga martabat, kebebasan, dan hak asasi […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Politik
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana
Politik
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ketua PDIP Jabar Ono Surono Minta Kader PDI Perjuangan Tanggap Bencana

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Minggu (1/6/2025). Upacara dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono. Dalam sambutannya, Ono mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk memaksimalkan kerja nyata. Terlebih, dalam lima tahun terakhir terjadi sejumlah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.