RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Rangkaian kegiatan Milad ke 65 Unisba memasuki puncaknya yang ditandai dengan Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba dalam rangka Milad ke-65 di Aula Utama Unisba, Rabu (15/11/2023).
Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi mengatakan, selama kurun waktu 65 tahun Unisba telah melalui masa demi masa dan telah menorehkan berbagai prestasi dimana kondisi Unisba sekarang adalah hasil jerih payah pemimpin terdahulu.
“Ini adalah berkat kepemimpinan masa lalu dari para Rektor terdahulu yang telah meletakan pondasi yang kokoh untuk bekal mengelola Unisba, kami hanya meneruskan dan menambal disana-sini sehingga Unisba dapat disejajarkan dengan Perguruan Tinggi lain yang telah maju,” ucap Prof Edi.
Prof Edi menyadari bahwa Unisba yang saat ini sudah dianggap lebih maju bukan faktor dari Rektor sendiri saja tapi merupakan dukungan dari Yayasan dan para pimpinan lain baik ditingkat Universitas sampai dengan Fakultas dan Program Studi, serta para Tendik yang tetap dengan kesetiaannya membantu tugas-tugas.
“Saya ucapkan terima kasihnya kepada dosen dan tendik yang telah mengabdi di Unisba dalam kurun waktu 20 tahun, 30 tahun dan 40 tahun atas dedikasinya yang turut serta menjaga, merawat dan membesarkan Unisba. Pengabdian anda sungguh luar biasa, dan kami meyakini kemilau sarwa harta bukan harapan anda semua begitupun gemilang ketenaran bukan pula tujuan yang ingin dicapai. Kami meyakini bahwa pengabdian anda selama puluhan tahun di Unisba semata-mata untuk beribadah,” paparnya.
Baca Juga: Kerja Sama dengan UiTM dan KBRI Kuala Lumpur Malaysia, FH Unisba Gelar PKM Internasional
Prof Edi berpesan kepada generasi penerus mujahid Unisba agar mempersiapkan diri untuk menerima estafet pengabdian dalam bidang apapun.
“Unisba memerlukan para mujahid, mujtahid dan mujadid untuk menggapai harapan besar dari masyarakat dan umat. Unisba bangkit menyambutmu,” ucap Prof Edi.
Baca Juga: LPPM Unisba Gelar 6th BAIC 2023, Angkat Tema Ekosistem Halal di Era Digital
Menurut Prof Edi, dalam menghadapi tantangan kedepan Unisba akan terus berinovasi dalam melakukan reorientasi dan revaluasi terhadap semua Program Studi dengan melakukan perencanaan dan pemikiran yang mendalam mengenai kebutuhan masyarakat di lima atau sepuluh tahun ke depan terhadap relevansi Program Studi yang ada saat ini.
“Kita harus pandai berinovasi dan menatap masa depan yang tepat manakala punya keinginan untuk menambah, mengubah atau menutup suatu program studi yang sudah tidak dapat diterima lagi oleh masyarakat,” ungkapnya.