Apotek Unisba juga menawarkan program inovatif sebagai persiapan pensiun bagi karyawan. Dengan paket pendampingan, karyawan yang akan memasuki masa pensiun dapat mempertimbangkan membuka apotek sebagai pilihan bisnis.
“Kami memberikan gambaran bahwa dengan modal Rp50-100 juta, seseorang dapat memulai bisnis apotek dan menjadi bagian dari industri kesehatan yang berkembang pesat,” tuturnya.
Sementara itu, Kaprodi Program Profesi Apoteker (PPA) Dr. Apt. Suwendar, S.Si., M.Si., mengatakan, Apotek Unisba juga memiliki peran strategis dalam melatih mahasiswa program profesi apoteker untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, Apotek Unisba memiliki visi untuk tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa profesi apoteker, tetapi juga memberikan pengalaman nyata di lapangan.
Baca Juga: Bey: Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan di Jabar Berlangsung Aman dan Lancar
“Mahasiswa program profesi apoteker di Unisba diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui kegiatan praktek kerja di wahana pelayanan, industri distribusi, serta terlibat dalam pemahaman regulasi yang mengatur praktik kefarmasiaan,” ujarnya.
Dr. Suwendar mengatakan, fasilitas praktek kerja profesi apoteker di Apotek Unisba dirancang untuk memberikan pengalaman menyeluruh kepada mahasiswa. Praktek kerja profesi apoteker di Apotek Unisba memiliki beban minimal 1.200 jam atau setara dengan 26 SKS.
Baca Juga: Mitsubishi Tawarkan Program Penjualan Menarik di GIIAS Bandung 2023
Mahasiswa yang akan praktek akan dibagi dalam dua shift, yaitu 07.00-14.00 dan 14.00-21.00. Dengan beban 4 SKS, praktek kerja profesi apoteker di Apotek Unisba mengharuskan mahasiswa untuk bekerja selama 7-8 jam per hari.
“Alhamdulillah, kami memiliki fasilitas sendiri yang memungkinkan mahasiswa untuk melaksanakan praktek kerja profesi apoteker. Insya Allah, mulai bulan depan, Apotek Unisba akan melaksanakan praktek kerja profesi apoteker dengan dua mahasiswa setiap bulannya,” jelasnya.
Tak hanya untuk program profesi apoteker, Apotek Unisba juga memanfaatkan apotek sebagai tempat pelaksanaan kegiatan simulasi farmasi klinis bagi mahasiswa jenjang S1. Kegiatan konseling obat-obatan juga menjadi bagian integral dari pendekatan holistik dalam pendidikan di prodi Farmasi Unisba. (*)