RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandung melaksanakan penutupan program rehabilitasi sosial tahun 2023 dengan mengusung tema “Stay Clean from Drugs and Get the Future”.
Acara penutupan tersebut diadakan untuk merayakan prestasi para narapidana yang telah menyelesaikan program rehabilitasi dan berkomitmen untuk hidup bebas dari pengaruh narkotika.
Program rehabilitasi sosial yang berlangsung selama 6 bulan ini dirancang untuk membantu narapidana pulih dari ketergantungan narkotika, membangun kembali kepercayaan diri, serta memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk kembali bersosialisasi di masyarakat.
Penerapan Therapeutic Community dalam kegiatan keseharian berupa morning meeting, Conflik resolution, Confrontation, Upacara dan apel residen dalam tiap harinya dan kegiatan lainnya yang telah terjadwalkan untuk melatih kediplinan sebagai bekal pembiasaan kegiatan yang baik dan pemangkasan perilaku buruk
Berdasarkan pengukuran indeks kualitas hidup (quality of life) yang diukur 3 kali pada awal, tengah dan akhir dengan menggunakan 4 domain terdapat hasil peningkatan kualitas hidup
Pada saat pelaksanaan Rehabilitasi dilaksanakan test urine.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Gumilar Budirahayu, dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya terhadap para narapidana yang telah menunjukkan kesungguhan dan tekad untuk mengubah hidup mereka.
“Kita percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berubah menjadi lebih baik, dan hari ini kita melihat bukti nyata dari perubahan tersebut. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik,” ujar kalapas.
Dalam acara penutupan tersebut diisi dengan penampilan perkusi dan juga persembahan theatre oleh residen peserta rehabilitasi Sosial yang menampilkan perjalanan kehidupan dari seorang warga binaan Narkotika yang mampu bangkit dari keterpurukan setelah mendapatkan pembinaan dan rehabilitasi didalam Lapas
Salah satu warga binaan (I) yang telah menyelesaikan program rehabilitasi juga berbagi pengalaman mereka selama proses rehabilitasi.
Mereka menekankan pentingnya dukungan keluarga, kesadaran akan bahaya narkotika, dan tekad yang kuat untuk menjalani kehidupan yang bebas dari ketergantungan.
Baca Juga: Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran di Jabar, Ridwan Kamil Targetkan Raih 60 Persen Suara
“Sesi konseling dan terapi kelompok membuka mata saya terhadap akar masalah dan memberi saya pemahaman yang lebih baik tentang diri saya sendiri. Saya belajar membangun kepercayaan diri, cara mengelola stres, mengatasi godaan, dan merancang rencana masa depan yang lebih positif tanpa harus menggunaka n narkoba.” Ujarnya
Tema “Stay Clean from Drugs and Get the Future” dipilih untuk memberikan motivasi kepada para narapidana agar tetap menjaga kebersihan diri dari narkotika dan fokus pada pembangunan masa depan yang lebih baik. Diharapkan, pengalaman mereka dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang berjuang melawan ketergantungan narkotika.
Baca Juga: Vena Wasir Center Hadir di RSIA Parahyangan Kabupaten Bandung
Kabid Pelayanan Tahanan Kesehatan Rehabilitasi, Pengelolaan Basan Baran Kanwil Kemenkumham Jabar, Sumarwoto Hendra Budiman juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Bandung.
“Sebuah perjalanan panjang telah dilalui, dan saya ingin mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dan juga para stakeholder yang telah dengan penuh dedikasi membimbing dan mendukung para narapidana dalam proses rehabilitasi ini. Kita juga tidak boleh melupakan peran penting keluarga dan masyarakat dalam memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (*)