News

Jasa Marga Buka Posko Nataru 18 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024

Radar Bandung - 04/12/2023, 15:45 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi (ist-Jasa Marga)

RADARBANDUNG.id- Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan membuka posko libur Natal dan Tahun Baru atau Posko Nataru selama 18 hari, terhitung mulai 18 Desember 2023 sampai dengan 4 Januari 2024.

Hal ini seiring dengan moda transportasi roda empat yang akan menjadi kendaraan favorit masyarakat selama libur Nataru.

“Terdapat dua periode pergerakan, yaitu saat Natal dan Tahun Baru sehingga posko yang akan berlangsung 18 November Tahun 2023 sampai dengan 4 Januari 2024 yaitu selama 18 hari,” kata Dirut Jasa Marga Subakti Syukur dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (4/12).

“Secara total kendaraan yang akan melintas di Jalan Tol Trans Jawa sejumlah 32 persen, Tol Cipularang 19 persen, Tol Jagorawi 15 persen, dan Jakarta-Merak 7 persen,” imbuhnya,dikutip dari Jawapos.com.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan Hasil Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pergerakan orang saat libur Natal dan Tahun Baru atau libur Nataru mencapai 107,63 juta orang. Angka pergerakan orang tersebut lebih tinggi sebesar 143 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar 44,17 juta orang.

Selain itu, Kemenhub juga memproyeksi bahwa puncak arus mudik Natal akan terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 26-27 Desember 2023.

Sementara itu, puncak arus mudik Tahun Baru akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dengan puncak arus baliknya terjadi pada 1-2 Januari 2024.

Dari sisi moda transportasi yang digunakan, Kemenhub menyebut mobil pribadi tetap menjadi nomor satu tercatat sebesar 35 persen atau 39,97 juta orang dan sepeda motor 17,92 persen atau 20,14 juta orang.

Lalu, sepeda motor 17,92 persen atau 20,14 juta orang, dan KAI 13 persen atau sekitar 14,79 persen orang. Kemudian, pesawat sebesar 11,91 persen atau 13,38 juta orang, bus sebesar 10,94 persen atau sekitar 12,29 juta orang.

Selanjutnya, kapal penyebrangan sebesar 6,04 persen atau mencapai 6,78 juta orang dan kapal laut sebesar 3,86 juta orang.(jpc)