RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Salah satu simpul relawan Gibran Rakabuming Raka bernama Gaz 08 memilih tak menanggapi kritisi yang dialamatkan kepada calon wakil presiden nomor urut 3 tersebut.
Para anggota relawan yang terdiri dari para pelaku industri kreatif itu fokus menjaring dukungan dan simpati masyarakat melalui berbagai kegiatan.
Ketua Umum Laja Lapian mengaku memperhatikan isu-isu yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres), termasuk kritikan maupun sindiran terhadap Gibran di media sosial yang dianggap irit bicara dan tidak memberikan gagasan jelas.
“Saya pikir (Gibran) belum ada kesempatan (mengungkapkan gagasan), kalau bilang irit bicara, berarti tabungannya banyak,” ucap dia di Bandung, Rabu (13/12).
“Tapi, yang jelas kan rekam jejaknya jelas. Kalau dibilang pengalaman, saya pikir Gibran punya pengalaman saat debat walikota. Di situ banyak narasi dan gagasan yang disampaikan,” ia melanjutkan.
Terlebih, relawan Gaz 08 diminta untuk tidak terlalu menanggapi apa yang menjadi dinamika di media sosial. Malah, mereka diminta fokus membuat kegiatan yang kreatif.
“Beliau bilang jangan dibantah jangan diserang balik. Dia ada pengalaman, bagi kita lebih baik seperti itu. Kami diminta fokus terhadap stunting, kami biaya mandiri. Semua koordinasi dengan TKD di Jateng,” ucap dia.
Menurutnya, Gibran adalah sosok yang dipilih untuk didukung karena berbagai faktor, terutama mengenai indusrri kreatif. Keputusan untuk mendukung Gibran pun lahir setelah diskusi para pelaku industri kreatif.
“Para pelaku industri kreatif, seperti EO merasakan kemudahan saat menggelar acara di Solo. Selain itu, Gibran bisa mewakili generasi a sampai z,” imbuh dia.
Selenggarakan Goyang Gemoy
Salah satu aktivitas yang mereka lakukan saat ini adalah menggelar kompetisi goyang gemoy se-Indonesia yang terbuka untuk umum dengan total hadiah Rp500 juta.
Ketua Panitia, Susi Ginting mengatakan, lomba ini bertujuan membangun dan memperkuat kedekatan sosial antar masyarakat di momen kontestasi politik.
Lomba ini terbuka bagi siapapun selama peserta merupakan seorang WNI, memiliki KTP atau NIK dan bisa dilakukan secara berkelompok minimal 10 orang. Ada beberapa kategori yang bisa diikuti.
“Pemenang lomba di bagi atas beberapa kriteria yaitu pemenang terbaik dengan hadiah paling besar yaitu 100 juta,” tutur dia seraya menyatakan syarat dan ketentuan bisa dilihat di akun media sosial Gaz 08.
“Kita tidak fokus kepada salah satu paslon. Ini Pesta demokrasi harus seneng yah. gak ada marah-marah, julid atau hujat,” kata dia.
Perwakilan GAZ 08 Jabar, Ferry Ardiansyah mendorong, adanya tempat khusus bagi generasi muda kreatif yang dimana mereka merupakan simbol gerakan kreatif untuk melanjutkan ekonomi kreatif.
“Karena bagaimanapun juga sesuai dengan rancangan Koalisi Indonesia Maju ini untuk menjadi Indonesia Emas 2045, maka yang muda-muda ini terus berkembang supaya nanti menghasilkan generasi-generasi yang sesuai untuk Indonesia Emas tersebut,” ucap Ferry. (dam)