RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Provinsi Jawa Barat menggelar rangkaian “Sekolah Politik” pada Kamis, 14 Desember 2023 di Aula Gedung PGRI, Bandung.
Salah satu sesi acara yang menarik adalah diskusi dengan tema “Demokrasi dan Partisipasi Kaum Muda”.
Hadir dalam diskusi tersebut, salah satunya Ketua DPD PAN Kota Bandung, yang juga Caleg DPR RI Dapil 1 Jabar, M Rasyid Rajasa.
Anak bungsu politisi senior Hatta Rajasa ini mempresentasikan pemikirannya dengan judul, “Demokrasi, Pemilu & Pentingnya Peran Kaum Muda”.
Di awal diskusi, Rasyid menyinggung mengapa para founding fathers di masa lalu memilih Demokrasi sebagai sistem pemerintahan. Bukannya misalnya monarki atau aristokrasi.
Ia lalu menjelaskan bahwa kata Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Demos & Kratos.
“Secara umum demokrasi dapat kita artikan sebagai pemerintahan berdasar kehendak orang banyak, bukan keinginan satu atau sekelompok tertentu”, jelasnya. Kalau kekuasaan absolud di bawah satu orang, tambah Rasyid, biasanya disebut Monarki. Sementara yang dikendalikkan beberapa orang, adalah Oligarki.
Sebagaimana ditulis filsuf Yunani, Pericles (Abad V SM), bahwa, “Our constitution is named democracy, because it is in the hands not of the few, but of the many.”
Baca Juga: Sukses Jaring Bibit Atlet Muda, SMAN 18 Kota Bandung Lolos jadi Juara Turnamen Futsal Rasyid Rajasa
Lebih jauh, lulusan universitas di London ini menjelaskan, mengutip pemikiran Urofski tentang indikator demokrasi. Dimana suatu negara bisa dikatakan sebagai negara demokrasi jika memiliki beberapa elemen.
Elemen dimaksud adalah konstitusi, pemilu, kebebasan pers, dan transparansi kebijakan publik. Rasyid menyoroti salah satu elemen yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia, yaitu pemilihan umum (elections).
Suami almarhumah Adara Taista itu mengulas, pemilu merupakan bentuk penghormatan kedaulatan rakyat, dengan memberi ruang partisipasi bagi “orang biasa” untuk menentukan arah negara setiap lima tahunan (Representasi & Partisipasi).
Apa itu representasi? Tak lain keterwakilan suara rakyat, yang dalam hal ini diwakili oleh para Parliament Members. Atau saat ini pada Caleg yang sedang berkompetisi di Pemilu.