News

Jalur Pendakian Gunung Salak Ditutup Sementara usai Gempa Sukabumi M 4,6

Radar Bandung - 15/12/2023, 09:37 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jalur Pendakian Gunung Salak Ditutup Sementara usai Gempa Sukabumi M 4,6
Potret Gunung Salak, Jawa Barat. (Dok. Radar Bogor)

RADARBANDUNG.id- Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menutup sementara jalur pendakian Gunung Salak, usai gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Balai Besar TNGHS Erlan Sodahlan mengungkapkan bahwa penutupan dilakukan pada 15 Desember 2023 hingga waktu yang belum ditentukan. “Mulai 15 Desember 2023 ditutup sementara khusus pendakian Puncak Salak dan Kawah Ratu,” ungkapnya.

Penutupan jalur pendakian tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.4722/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023 dari Kepala Balai TNGHS. Keputusan itu dikeluarkan pada 8 Desember 2023. Dalam edaran tersebut, ada dua alasan jalur pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu ditutup.

Pertama untuk memulihkan ekosistem hutan pada jalur pendakian yang sudah rutin pada akhir tahun hingga awal tahun baru. Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini juga menjadi pertimbangan ditutupnya jalur pendakian ini. Pasalnya intensitas hujan terbilang tinggi pada bulan Desember.

“Setiap akhir tahun kami memang biasa melakukan penutupan jalur pendakian. Alasannya, karena cuaca ekstrem dan dalam rangka pemulihan ekosistem hutan di sekitar jalur pendakian,” ujar Erlan

Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan mengimbau masyarakat di sekitar kaki Gunung Salak meningkatkan kewaspadaan setelah dua kali diguncang bencana alam gempa bumi dalam satu pekan terakhir.

“Kami meminta dan mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya berlokasi di kaki gunung itu harus waspada,” kata Iwan, dikutip dari Antara.

Ia mengungkapkan bahwa BPBD Kabupaten Bogor juga akan melakukan kajian mengenai wilayah mana saja di Kabupaten Bogor yang masuk dalam garis bentang kaki Gunung Salak dan rawan terjadi gempa bumi. Bencana alam gempa bumi pertama terjadi pada Jumat (8/12) dini hari di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan 77 rumah dan dua tempat ibadah rusak.

Kemudian, terbaru pada Kamis (14/12) pagi, gempa bumi kembali terjadi berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi. Gempa kali ini, berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengakibatkan 61 rumah rusak.

Puluhan rumah yang terdampak gempa bumi tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Pamijahan, Luewiliang, Nanggung, dan Ciampea. Hingga saat ini BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan kaji cepat terhadap dampak gempa bumi yang terjadi pada Kamis (14/12) pagi tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melaporkan gempa magnitudo (M) 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, yang terjadi pada Kamis (14/12) pukul 06.35 WIB. BMKG mencatat pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer.

Adapun lokasi terdampak gempa di Kabupaten Bogor yakni Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, dan Ciampea. Lebih lanjut lokasi terdampak gempa di Kabupaten Sukabumi, yakni Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Kadudampi, dan Cikembar. (jpc)


Terkait Jawa Barat
Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Bisa Dimaksimalkan Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Sebut Bandara Kertajati Bisa Dimaksimalkan Kementerian Haji dan Umrah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut positif lahirnya Kementerian Haji dan Umrah yang baru saja disahkan DPR RI. Menurutnya, kementerian anyar ini diharapkan mampu memperbaiki tata kelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, sekaligus membuka peluang optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai pintu utama keberangkatan jemaah. DPR RI pada Rapat Paripurna ke-4 […]

Rokok Ilegal Marak, Pemkab Majalengka Gandeng Bea Cukai dan Media untuk Sosialisasi Cukai
Jawa Barat
Rokok Ilegal Marak, Pemkab Majalengka Gandeng Bea Cukai dan Media untuk Sosialisasi Cukai

RADARBANDUNG.id, MAJALENGKA- Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama Bea Cukai Cirebon menggelar sosialisasi peraturan cukai di salah satu hotel, Selasa (26/8). Kegiatan ini melibatkan kalangan jurnalis, yang dinilai sebagai mitra strategis dalam menyuarakan bahaya rokok ilegal kepada masyarakat. Sekda Majalengka, Aeron Randi, menegaskan bahwa persoalan rokok ilegal bukan hanya soal hukum, melainkan juga terkait aspek budaya, psikologis, […]

Polda Jabar Pastikan Stok Beras di Bandung Raya Aman
Jawa Barat
Polda Jabar Pastikan Stok Beras di Bandung Raya Aman

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat memastikan ketersediaan beras di wilayah Bandung Raya dalam kondisi aman. Masyarakat juga dinilai masih bisa memenuhi kebutuhan tanpa kendala berarti. Hal itu ditegaskan Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono, saat melakukan pengecekan lapangan bersama Kasubdit Indag AKBP Dany Rimawan pada Senin (25/8/2025). “Dari […]

Keindahan Jabar Terganggu Bangunan Liar
Jawa Barat
Keindahan Jabar Terganggu Bangunan Liar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Subang tengah menertibkan ratusan bangunan liar yang berdiri di sepanjang Jalan Raya Bandung–Subang. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi kawasan sekaligus memastikan masyarakat tetap bisa menikmati keindahan lanskap alam Jawa Barat. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan, keberadaan bangunan liar tersebut menutup areal perkebunan yang seharusnya menjadi pemandangan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.