RADARBANDUNG.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gibran Center, Fathul Nugroho meyakini cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan memberikan kejutan dalam debat Cawapres dengan tema seputar ekonomi.
Sebagai representasi calon pemimpin nasional dari Orda alias orde muda, Gibran sudah terbiasa dengan permasalahan ekonomi karena latar belakangnya sebagai pengusaha dan juga Wali Kota Solo.
“Mas Gibran sudah paham sekali tentang potensi dan tantangan bangsa di bidang ekonomi, khususnya ekonomi digital dan kewirausahaan,” ujar Fathul kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/12) dikutip dari Jawapos.com.
Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Jokowi Ngaku Tak Beri Wejangan ke Gibran
Fathul juga optimistis, Gibran akan mampu menangkis dan menjawab dengan baik serangan pertanyaan dari cawapres lain yang diprediksi akan dilakukan seperti di debat pertama. Karena ukuran sukses dalam debat bukan dari seberapa banyak bicara dan keliahaian merangkai kata, melainkan dari kualitas konten pembicaraan dan tindakan nyata.
“Gibran telah menguasai masalah dan solusi masyarakat, berkat pengalamannya dalam memecahkan persoalan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di kota Solo,” paparnya.
Dalam debat malam ini, Gibran akan menyoroti pentingnya mengembangkan ekonomi digital sebagai salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Gibran akan membahas tentang pentingnya penguasaan teknologi digital, pengembangan infrastruktur digital, serta perlindungan dan keamanan data dalam ekosistem digital khususnya untuk kalangan milenial dan GenZ,” ungkap Fathul.
Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia ini juga mengungkapkan, Gibran juga akan membahas tentang pentingnya kewirausahaan dalam menggerakkan ekonomi digital. Prabowo-Gibran akan menekankan perlunya menciptakan ekosistem yang mendukung bagi para pengusaha muda untuk berkembang dan berinovasi.
Gibran juga akan menjalankan program inkubasi kewirausahaan, membuka luas akses modal, termasuk Kredit Start Up Milenial dan program SantriPreneur untuk pesantren dalam menciptakan pengusaha muda baru nasional. Lalu, membahas tentang pentingnya industrialisasi dan hilirisasi dalam pengelolaan sumber daya alam.
Lebih lanjut Fathul berharap agar debat cawapres sesi pertama ini dapat menjadi ajang adu gagasan, ide, dan inovasi bagi kemajuan bangsa.
“Cawapres lain sebaiknya fokus saja dalam menyampaikan ide dan gagasannya, jangan melebar ke isu lain yang tidak sesuai dengan tema debat,” pungkasnya. (jpc)