RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Grey Art Gallery menginisiasi Kompetisi Seni Rupa yang berfokus pada ekspresi artistik dengan penekanan terhadap penciptaan karya monokromatik yang mengacu pada penggunaan variasi tingkat kecerahan atau kegelapan dalam skala abu-abu atau hitam-putih.
Grey atau abu-abu adalah spektrum warna yang mempunyai kekayaan dalam kesederhanaannya, maka sekaligus mempunyai spektrum pemaknaan yang luas dalam dunia gagasan maupun metafora, mempunyai tantangan tersendiri bagi setiap seniman untuk menjelajahinya hingga tak terbatas.
Spektrum warna abu-abu diantara hitam dan putih atau Grey merupakan tajuk yang diambil untuk penyelenggaraan pameran yang didahului dengan panggilan terbuka untuk para seniman melalui Open Call, yang karya-karyanya dipilih oleh Tim Seleksi yang dibentuk oleh Grey Art Gallery, yakni, Rifky ‘Goro’ Effendy sebagai Kurator, Toni Antonius seorang Seniman dan Angga Aditya Atmadilaga dari kalangan Dosen dan Manajer Seni.
Rifky ‘Goro’ Effendy mengungkapkan, 1st Grey Annual Award merupakan pameran dan penghargaan seni rupa yang diselenggarakan secara tahunan oleh Grey Art Gallery yang berfokus pada ekspresi artistik dengan penekanan terhadap penciptaan karya monokromatik yang mengacu pada karya dengan penggunaan variasi tingkat kecerahan atau kegelapan dalam nuansa abu-abu atau diantara hitam ke putih.
“Award ini menawarkan hadiah dan penghargaan bagi seniman dengan karya terbaik. Inisiatif ini bertujuan memberikan kesempatan kepada seniman pendatang baru yang mungkin belum mendapatkan pengakuan luas atau akses ke platform besar untuk memamerkan karya-karya para seniman,” ujarnya.
Baca Juga: Bapenda Jabar Gugah Komunitas dan Pehobi Otomotif Jadi Bagian Pembangunan Melalui Pajak
Ia berharap, kompetisi ini akan mendorong inovasi dan kreativitas dalam proses penciptaan karya seni, membawa pendekatan segar dan ide-ide baru yang menarik. Lebih dari sekadar sebuah ajang perlombaan, kompetisi ini dirancang untuk memberikan eksposur yang lebih luas kepada seniman-seniman baru.
“Selain itu juga memastikan karya mereka dapat dinikmati oleh penonton yang lebih besar, termasuk para pelaku medan sosial seni rupa profesional seperti kolektor, kritikus, art dealer dan galeri,” jelasnya.
Baca Juga: Semakin Dekat Dengan Masyarakat, Partai Gelora Optimis Raih 10 Kursi di Kota Bandung
Setelah melakukan proses seleksi administrasi dan penilaian oleh dewan juri, dengan berbagai pertimbangan dan penilaian dari jumlah submission yang diterima sebanyak 1.290 karya dari 805 seniman, dengan ini juri menetapkan 115 karya terpilih dari 111 seniman lolos tahap administrasi dan penjurian 1st Grey Annual Award 2024.
“Pendaftar berasal dari beberapa kota utama selain Bandung, seperti Yogyakarta, Malang, Bali maupun kota-kota di luar Jawa,” imbuhnya.
Karya – karya yang terpilih memiliki berbagai karakter dalam gagasan dan garapan dengan tema-tema beragam. Karya-karya yang diterima hadir dalam berbagai bentuk visual dan media yang beragam. Menunjukan aktivitas lintas media yang berkembang pesat dengan mengombinasikan elemen-elemen seperti teknik konvensional yang dipadukan dengan penyelesaian digital, atau bahkan memasukkan konsep seni rupa dengan menambahkan unsur bunyi.
“Penggunaan teknologi juga menjadi semakin dominan dalam menciptakan karya yang memanfaatkan ruang secara inovatif, serta berbagai elemen kreatif lainnya,” ujarnya.