RADARBANDUNG.id- Ambisi Elon Musk untuk mengubah X atau sebelumnya Twitter menjadi “aplikasi super” yang komprehensif bukanlah rahasia lagi.
Setelah platform ini terjun ke panggilan suara dan video di perangkat iOS pada Oktober 2023 lalu, fitur-fitur ini hadir di Android.
Membawa dimensi baru pada komunikasi dalam ekosistem X atau Twitter, dikabarkan bahwa fitur tersebut akhirnya hadir untuk pengguna Android. Meskipun pengumuman resmi dari X mengenai peluncuran Android belum tiba, tweet seorang karyawan dari akun Twitter Elon Musk mengisyaratkan penerapan bertahap, mengundang pengguna untuk “memperbarui aplikasi Anda dan menghubungi ibu Anda.”
Baca Juga: Logo Burung Berganti X, Twitter Isyaratkan Ganti Nama
Namun perlu dicatat, dan mungkin mengecewakan sebagian pengguna gratisan, ada peringatan penting yang menyebut bahwa fitur ini memiliki label harga alias berbayar. Akses panggilan suara dan video eksklusif untuk pelanggan X Premium.
Kabar baiknya adalah menerima panggilan tidak memerlukan langganan berbayar. Menjadikan X/Twitter sebagai platform yang berpotensi nyaman untuk percakapan dadakan bahkan dengan pengguna yang tidak membayar.
Baca Juga: Twitter Era Elon Musk, Akun Centang Biru Bakal Dikenakan Biaya
Kemampuan untuk menelepon seseorang secara langsung di X/Twitter memberikan kelebihan dan kekurangan. Sisi positifnya, ini menawarkan cara yang lancar untuk terhubung dengan orang lain melalui percakapan langsung. Terutama ketika pesan suara dirasa tidak mencukupi dan nomor telepon tidak tersedia.
Namun, mengingat perjuangan X/Twitter melawan spam dan misinformasi, pengenalan panggilan suara dan video menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaannya. Penipu atau pelaku jahat dapat memanfaatkan fitur ini untuk panggilan yang tidak diminta dan interaksi yang menipu.
Untuk memitigasi risiko ini, X/Twitter memberikan kontrol terperinci atas pengaturan panggilan dalam antarmuka perpesanan. Pengguna dapat memilih untuk menerima panggilan dari siapa saja yang berlangganan Premium, membatasinya hanya pada pengikutnya, atau membatasinya hanya pada kontak yang tersimpan di ponselnya.
Dilansir dari Xatakandroid, dengan kini tersedianya panggilan suara dan video di Android dan iOS, masih harus dilihat bagaimana kinerja fitur-fitur ini dalam hal adopsi pengguna dan dampaknya secara keseluruhan. Meskipun telah hadir di iOS selama beberapa bulan, belum ada desas-desus yang signifikan seputar penggunaannya.
Apakah X/Twitter berhasil mengintegrasikan fungsi-fungsi ini ke dalam basis pengguna yang ada dan menarik audiens baru melalui fungsi-fungsi tersebut masih menjadi pertanyaan terbuka. (jpc)
