News

Gelar Musda Ke 2, GIPI Jabar Komitmen Bangkitkan Sektor Pariwisata

Radar Bandung - 30/01/2024, 20:40 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Ketua GIPI Jabar Herman Muchtar (dua dari kanan) dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (tengah) pada gelaran Musda ke 2 GIPI Jabar di Hotel Horison Optima, Kota Bandung, Selasa (30/1).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG-Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat sukses menggelar musyawarah daerah (Musda) kedua.

Musda dihadiri seluruh anggota GIPI Jabar diantaranya, APJI, ASPPI, ASPERAPI, ASIDEWI, ASITA, ASPI ASTINDO, HPI, ITLA, ORGANDA, PHRI, PPJI, PUTRI, AHLI, AELI, dan ITMA. Selain itu, Musda kedua GIPI Jabar dihadiri Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani serta Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Dalam Musda kali ini tokoh pariwisata Jabar Herman Muchtar terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua GIPI Jabar periode 2024-2029.

Herman terpilih secara aklamasi oleh seluruh anggota GIPI yang hadir pada Musda yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Kota Bandung, Selasa (30/01/2024).

Herman yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat selama 18 tahun ini mengaku siap akan menjalankan amanat GIPI seoptimal mungkin.

Terutama dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di Jabar yang semakin baik. Termasuk dalam mensikapi kompetensi regional yang kian ketat.

“Kami akan terus mendorong dan mengembangkan kepariwisataan dalam rangka memberikan sumbangsih terhadap pengembangan ekonomi. Khususnya, di Provinsi Jawa Barat,” ujar Herman saat menyampaikan visi dan misi GIPI Jabar ke depan.

Herman mengatakan, kewajiban anggota GIPI Jabar adalah membangkitkan kembali sektor pariwisata Jabar.
“Ini harus dimaklumi bersama, karena secara nasional pariswisata Jabar masih terpuruk dibanding provinsi lainnya,” ungkap Herman.

Di sisi lain, keberadaan Bandara Kertajati sebagai penopang pariwisita masih tergerus, oleh sebab itu perlu kesungguhan dari pihak pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati agar bisa berfungsi secara maksimal.

“Bandara Kertajati menjadi salah satu pendorong utama dalam lalu lintas wisatawan yang datang ke Jawa Barat. Untuk itu, perlu kita dorong terus supaya lebih maksimal dalam beroperasi,” paparnya.