RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan bisa membenahi sektor pariwisata agar bisa menjadi tulang punggung baru perekonomian Jabar.
Hal Bey sampaikan usai bertemu dengan pihak Bobobox, perusahaan property-technology yang sukses mengembangkan hotel kapsul dan bobocabin.
Dalam pertemuan dengan pihak Bobobox yang diwakili Partnership Executive Bobobox, Dennis Depriadie, Bey menyampaikan harapannya pariwisata di Jawa Barat berkembang.
Baca Juga: Dishub dan Disparbud Jabar Dorong Stakeholder Pariwisata Gunakan Bandara Kertajati
“Ketemu BoboCabin, intinya saya ingin pariwisata di Jawa Barat berkembang dan ingin mendengar pendapat anak muda atau yang memiliki visi kekinian,” ujar Bey, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (30/1/2024).
Bey mengatakan, bicara panjang lebar dengan Dennis. Rencananya pihak Bobobox akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan pembicaraan yang lebih teknis.
Baca Juga: Pengembangan Wisata Jabar Selatan Akan Libatkan BUMDes
“Intinya saya minta, coba dimana yang menarik dan kalau bisa tempat wisata menarik wisatawan dari luar Jabar jadi menggunakan pesawat,” imbuhnya.
Bey pun meminta Bobobox fokus mengkaji potensi wisata di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan atau Ciayumajakuning. “Karena tujuan untuk BIJB (Kertajati) agar tetap hidup,” ucapnya.
Sementara itu, dalam pertemuan ini pihak Bobobox menyampaikan data okupansi Bobobox dan Bobocabin di wilayah Jawa Barat, yaitu antara lain Lembang, Puncak, dan Madasari Pangandaran.
“Di data mereka paling ramai Lembang, Puncak, Pangandaran. Saya minta di Ciayumajakuning dikembangkan juga,” katanya.
Bey melanjutkan, pihaknya ingin menggandeng semua pihak agar potensi wisata Jawa Barat mulai dari pantai sampai pegunungan terakomodir. Menurutnya, pariwisata bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi agar menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita harus mulai mikir dari pad potensi pariwisata itu karena selama ini PKB. Kalau sudah bergeser ke mobil listrik semua, motor listrik semua bagaimana? Antisipasi dari sekarang, jangan sampai kebingungan sendiri mencari sumber PAD,” ujarnya. (dbs)