News

Tebar Pesan Positif ala Legenda Persib dan Persija, Persaingan Sehat Tanpa Bermusuhan di Masa Pemilu

Radar Bandung - 08/02/2024, 11:11 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id- Legenda Persib yang mendukung Ganjar-Mahfud bertanding bersama legenda Persija di lapangan UNI, Kota Bandung, Rabu (7/2). Mereka memberi pesan mengenai suasana damai di tengah kontestasi Pilpres yang penuh persaingan dan perbedaan pilihan.

Para mantan pemain persib yang tergabung dalam Old Star For GM bertanding dalam laga persahabatan bertajuk War Of Legends. Tampak dalam susunan pemain di antaranya Robby Darwis, hingga Djadjang Nurdjaman.

Di kubu lawan, Persija Glory diperkuat nama tenar seperti Widodo Cahyono Putro, Rocky Putiray, Budi Sudarsono, Ismed Sofyan hingga Luciano Leandro.

Sebelum pertandingan, Djadjang Nurdjaman mengatakan bahwa pertandingan ini adalah simbol bahwa persaingan tidak serta merta membuat perpecahan. Diketahui, Persib dan Persija merupakan klub rival.

“Antar pemain tidak terjadi apapun. Kami mengimbau (di masa kontestasi politik) tetap damai, jangan ribut. Dalam politik juga sama. Kontestasi pasti ada pilihan-pilihan yang beda. Itu hal biasa,” kata pria yang akrab disapa Djanur itu.

Disinggung mengenai pilihannya mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024, Djadjang menyebut latar belakangnya tetap berkaitan dengan sepakbola.

“GM (Ganjar-Mahfud) ini yang paling peduli terhadap perkembangan sepak bola sehingga mereka mengumpulkan para legenda yang ada di Bandung khususnya, umumnya yang ada di Jabar membuat suatu wadah lewat kegiatan ini hal yang positif buat kami, kami punya harapan untuk pembinaan ke depan,” jelasnya.

“Kepedulian mereka terhadap sepak bola berkesinambungan. Itu yang kami harapkan sehingga di daérah itu tidak terputus, pembinaan sehingga kita akan punya Timnas sepak bola yang bagus,” lanjutnya.

Sementara itu, Widodo Cahyono Putro mengaku antusias dengan laga persahabatan ini dengan melibatkan Persija glory sudah berdiri kurang lebih 4 tahun. “Ini mewadahi pemain seangkatan saya. Ini jadi ajang silaturahmi dengan para mantan pemain,” terangnya.

Luciano Leandro pun menyatakan hal serupa. Pemain kelahiran Brazil itu berharap sepakbola Indonesia bisa terus berkembang. “Kita sudah berumur. Saya harap apa yang kami lakukan bisa berdampak positif. Tidak ada pertikaian lagi, semua yang datang, keluarga, bisa menikmati datang ke stadion,” ucapnya.

Sudah Berkeliling ke 36 Daerah

Direktur Kreatif BOLDS Rudi Farid Sagir menjelaskan laga ini menjadi laga pamungkas setelah legenda Persib menggelar pertandingan ke berbagai daerah.

Ia menyatakan sambutan masyarakat di luar ekspektasi. Bahkan, daerah-daerah yang menjadi lumbung suara Pasangan Calon Presiden lain bisa ditembus.

“Ini ouncak pertandingan setelah para legenda ini berkeliling ke 36 daerah. Kami menyebar edukasi terkait bola hingga pemilu yang damai. Di beberapa daerah, Para legend ini mengadakan pelatihan bola, meet and greet,” jelas dia.

“Melawan legenda Persija ini sengaja. Karena kedua klub adalah rival tapi tetap bisa bersilaturahmi. Ini pesan untuk masyarakat. Berbeda tak perlu bermusuhan. Urusan elektoral, kami tidak ada target khusus. Yang penting para mantan pemain ini bisa menjadi simbol bahwa persaingan tidak serta merta menjadi permusuhan,” pungkasnya. (dbs)