News

Ingin Bisnis Meningkat? Public Speaking Harus Dikuasai oleh Pelaku Industri Kreatif

Radar Bandung - 09/02/2024, 23:23 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ingin Bisnis Meningkat? Public Speaking Harus Dikuasai oleh Pelaku Industri Kreatif

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Para pelaku industri kreatif harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi. Hal itu merupakan salah satu syarat yang harus dipenihi agar level bisnis mereka meningkat pesat.

Menurut Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa, menjadi pelaku usaha yang bergerak di sektor industri kreatif harus siap dengan persaingan ketat. Kemampuan manajerial hingga meningkatkan kualitas produk, penguasaan teknologi dan kemasan harus pula dilengkapi dengan komunikasi yang baik.

“Pelaku ekonomi kreatif ini tingkat persaingannya sangat tinggi. Salah satu yang harus dimiliki keterampilannya adalah bagaimana mereka mempersuasi orang, meyakinkan orang untuk membeli produk mereka,” jelas dia usai menjadi keynote speaker dalam Bimbingan Teknis Public Speaking Bagi Para Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Bandung di Hotel Aryaduta Bandung, Jumat (9/2).

“Kemampuan berkomunikasi bisa berdampak baik pada bisnis. Pelaku usaha bisa menjelaskan keunggulan produk hingga menarik konumen maupun bisa meyakinkan investor. Artinya, public speaking tetep perlu dikuasai,” ia melanjutkan.

Ini pun berlaku bagi para pelaku di sektor jasa atau yang bergerak dalam dunia seni saat bertemu langsung dengan target marketnya. Politisi PKS ini memastikan pemerintah terus bergerak meningkatkan kemampuan berkomunikasi bagi pelaku industri kreatif.

Bimtek seperti ini bukan yang pertama dilakukan. Kali ini, kegiatan yang terselenggara hasil Kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Disparbud Kota Bandung, menghadirkan 100 peserta dari seluruh Kota Bandung.

“Kita menyasar mereka yang sudah punya usaha untuk scale up, supaya mereka punya kesempatan. Beberapa bentuk kepelatihan di ekonomi kreatif tuh untuk meningkatkan skill para pelaku, selain menyiapkan foto produknya, tapi kali ini kita perlukan bagaimana kemampuan mereka untuk menyampaikan kelebihan produk mereka,” imbuh dia.

“Ini semua masih berproses, di bimtek soal public speaking ini adalah memberikan pemahaman bagaimana mereka bisa meyakinkan orang lain. Kan kita harus sudah mulai makin besar, gabisa ngandelin retail aja,” ucap Ledia.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa soal kreativitas, pelaku industri kreatif dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri. Artinya, para pelaku industri kreatif dalam negeri harus bisa bersaing.

Ia menilai bahwa tren produk lokal sudah membaik. Apresiasi pun diberikan kepada calon presiden yang kerap mengenakan produk lokal.

“Persoalannya adalah serangan dari luar yang artinya barang-barang impor. Sehingga orang udah ga lihat lagi mana kekayaan intelektual kita, karena produk ekonomi kreatif itu kan ada nilai tambahnya kekayaan intelektual,” jelas dia.

“Memang harusnya begitu, bukan karena dia jadi capres-cawapres, harusnya semaksimal mungkin dia menggunakan produk lokal. Apalagi jadi pemimpin negara, harus jadi contoh,” pungkasnya. (dbs)


Terkait Ekonomi Bisnis
Wujudkan Pengalaman Pelanggan Terbaik, Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya
Ekonomi Bisnis
Wujudkan Pengalaman Pelanggan Terbaik, Direksi Telkom Kunjungi Pelanggan dan Tinjau Infrastruktur Digital di Surabaya

RADARBANDUNG.ID, SURABAYA – Menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan merupakan komitmen utama bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam setiap langkah strategis dan transformasi yang dijalankan perusahaan. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Telkom melakukan kunjungan langsung ke pelanggan guna meningkatkan kolaborasi dan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam. Pada kesempatan kali ini, Direktur Utama Telkom […]

Penutupan Pekan Sita Serentak: DJP Jabar Rampungkan Sita 161 Aset Senilai Rp121 Miliar
Ekonomi Bisnis
Penutupan Pekan Sita Serentak: DJP Jabar Rampungkan Sita 161 Aset Senilai Rp121 Miliar

DJP Jawa Barat resmi menutup rangkaian kegiatan Pekan Sita Serentak Se-Jawa Barat tahun 2025 pada hari Senin (23/6), secara daring.

Gandeng Akademisi Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi Bisnis
Gandeng Akademisi Perkuat Ekonomi Kerakyatan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dukung ekonomi rakyat semakin meningkat, Alfamart bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali memperkuat kolaborasi dalam program pengembangan dan pemberdayaan pelaku UMKM, khususnya Store Owner (SO) dari platform Alfamind. “Sebanyak 30 Store Owner terpilih mengikuti program Inkubasi Penguatan UMKM Binaan Alfamart, yang dilaksanakan bersama Unit Inkubasi, Hilirisasi dan Komersialisasi FTIP Universitas Padjajaran,” ujar Virtual […]

Dorong Kewirausahaan Pensiunan dan Digitalisasi UMKM, Bank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant
Ekonomi Bisnis
Dorong Kewirausahaan Pensiunan dan Digitalisasi UMKM, Bank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant

RADARBADNUNG.id – Bank Mandiri Taspen bersama PT Klik n Klin secara resmi meluncurkan outlet perdana SiMantap Laundry milik Ibu Ratih Wulandari, nasabah pensiunan, sekaligus memperkenalkan layanan pembayaran digital QRIS Merchant di Outlet Laundryklin Z X, CBD Cibubur. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis komunitas pensiunan sekaligus mendorong digitalisasi transaksi di sektor usaha […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.