RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Merawat kulit bayi yang masih sangat sensitif memang susah-susah gampang. Bayi baru lahir membutuhkan perawatan yang optimal karena sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan maupun faktor kimiawi dalam produk perawatan kulit.
Oleh karena itu, orang tua, sudah seharusnya lebih memperhatikan treatment untuk kesehatan kulit bayi.
Hal itu diungkapkan dr. Olga Vicetria Putrie Purba, Sp.A, dokter spesialis anak dan lactation counselor yang praktek di Mayapada Hospital Bandung dalam acara ‘Momfluencer Gathering’ yang digelar Babydee di Badnung, Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, yaitu hanya sekitar 1-2 milimeter atau hanya 40-60 persen dari ketebalan kulit orang dewasa. Semua kulit bayi sensitif sehingga mudah mengalami iritasi. Hal ini disebabkan karena kulit bayi masih rapuh.
“Kulit bayi cenderung kering karena tingkat penguapan air pada kulitnya cenderung tinggi. Ikatan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah (dermis) belum terjalin dengan kuat sehingga fungsi kulit sebagai pelindung tubuh belum optimal,” ucap dr Olga.
dr Olga menyebut, jika orang tua salah dalam penanganan merawat kulit bayai maka sering terjadi beberapa penyakit kulit yang sering dialami bayi semisal dermatitis atopi, miliaria atau ruam popok.
Dalam hal kasus ruam pokok pada bayi ada cara yang bisa dilakukan yaitu rutin mengganti popok atau diapers, maksimal 4 jam sekali. Kemudian keringkan area popok bayi dengan handuk atau lap kering dan halus.
“Kemudian bisa juga aplikasikan pelembab atau diapers cream pada area popok bayi,” jelasnya.
Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Kemudian, dr Olga juga memberikan beberapa cara dan tips untuk merawat kulit bayi dengan membersihkan kulit bayi dengan lembut, menggunakan pelembab, melindungi kulit bayi dari paparan sinar matahri, cegah dan atasi masalah kulit yang timbul pada anak, lalu perhatikan pola makan, status hidrasi dan suhu lingkungan.
“Dari semua itu ada satu hal yang harus diperhatikan dalam merawat kulit bayi yaitu kandungan produk berbahaya perlu di hindari, terlebih untuk produk perawatan kulit bayi dan anak adalah SLS/SLES dan alcohol,” jelasnya.