RADARBANDUNG.id, SOREANG- Ratusan ibu rumah tangga dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung memadati halaman Kantor Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakkan) pada Jumat pagi (1/3).
Mereka berbondong-bondong datang untuk membeli kebutuhan pokok dalam program pasar murah yang digulirkan oleh Pemkab Bandung untuk mengatasi inflasi yang kini melanda.
Salah seorang warga, Lia (40) warga Sadu, Soreang yang mengatakan bahwa pasar murah kali ini sangat membantu dirinya untuk memperoleh beras dan minyak goreng dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemkab Bandung Gelar Pangan Murah
“Alhamdulillah, tadi beli beras yang lima kilogram dapat harga seperti saat belum naik, di Rp53 ribuan, kalau di pasaran kan sudah sampai Rp80 ribu atau Rp90 ribu. Selain beras juga tadi saya beli minyak goreng yang dua liter itu cuma Rp30 ribu saja,” kata Lia.
Dirinya mengaku bersyukur dengan adanya program pasar murah kali ini, mengingat harga kebutuhan pokok di pasar saat ini sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Bupati Bandung Sebut Tingginya Harga Beras Akibat Kelangkaan Produksi Padi
“Terbantu sekali, soalnya harga – harga lagi naik sekarang, jadi dengan pasar murah ini kita jadi lebih terbantu,” ujarnya.
Warga lainnya, Ida (43) yang datang dari Kecamatan Pasirjambu ke Soreang pun mengaku bersyukur bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah saat kondisi kenaikan harga kebutuhan saat ini.
“Mudah-mudahan sering diadakan ya, soalnya membantu sekali, tadi saya beli beras yang di pasar itu per kilonya Rp16 ribu, di sini jadi Rp10.300 per kilo, minyak juga sama, jadi sangat memudahkan kami,” aku Ida.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya tidak hanya menjual beras dengan harga murah ke masyarakat, tapi juga beberapa komoditi lain seperti daging, minyak, gula dan lainnya.
“Selain beras ada minyak goreng yang kita jual per dua liter itu seharga Rp30 ribu, lalu telur itu hanya Rp28 ribu per kg, di pasaran harganya mencapai Rp32 ribu per kg, kemudian daging ayam di sini dijual Rp28 ribu per kg, di pasaran mencapai Rp32 ribu per kg,” kata Dadang.