RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Seiring telah dimulainya proses konstruksi PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (PLTA UCPS), PLN juga mulai melakukan penanaman pohon untuk tingkatkan kualitas ekosistem di sekitar lokasi proyek.
Setelah melakukan groundcheck untuk pemetaan area dan sosialisasi dengan masyarakat yang tergabung dalam LMDH setempat, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menyelenggarakan seremoni penanaman pohon dengan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan dan juga masyarakat yang dihadiri oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Putra Setia.
Bertempat di lokasi Upper Dam PLTA UCPS, Desa Sukaresmi, kegiatan penanaman pohon telah dimulai sejak awal tahun 2024. Sebanyak 33.000 pohon yang terdiri atas campuran buah-buahan seperti mangga, durian, manggis dan juga petai telah ditanam pada lahan seluas 77 hektar.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 1 (PLN UPP JBT 1), Nugroho Budi Sulaksono menyampaikan bahwa selain memiliki fungsi ekologis dalam menjaga kelestarian lingkungan, penanaman pohon ini juga akan berdampak secara teknis terhadap proyek PLTA UCPS, dimana dengan peningkatan kualitas hutan di sekitar area lokasi proyek, maka akan menekan laju limpasan dan menurunkan laju erosi tanah.
Manager K3L dan Keamanan PLN UIP JBT, Asep Irman, menambahkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan juga masyarakat di sekitar lokasi proyek.
“Kerja sama PLN dengan Perhutani ini telah berlangsung lama sejak tahapan penyediaan lahan untuk area proyek hingga kegiatan pelestarian lingkungan berupa penanaman pohon. Dengan pelibatan masyarakat yang dimulai sejak tahap penyiapan lahan dan bibit, hingga pelaksaan penanaman dan pemeliharaan, diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki warga terhadap pohon yang ditanam hingga bisa dipelihara dan tumbuh dengan baik,” ujar Asep.
PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) merupakan salah satu pembangkit listrik energi hijau (green energy) yang dibangun PLN untuk mendukung komitmen Pemerintah dalam mencapai target bauran Energi EBT sebesar 23% pada tahun 2025 dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Selain itu melalui pembangunan pembangkit tersebut diharapkan juga akan menjadi momentum peningkatan kualitas lingkungan dan konservasi sumber daya hutan.
“Visi pembangunan PLTA UCPS adalah green dam (bendungan hijau) yang menjadi rumah bagi masyarakat yang berkembang dan sejahtera serta tempat perlindungan spesies langka di Pulau Jawa,” tutup Nugroho. (arh)
