RADARBANDUNG.id- Polres Cimahi akan menyiagakan personel guna mengantisipasi aksi perang sarung yang kerap dilakukan remaja di setiap bulan Ramadan. Hal tersebut dilakukan guna mencegah tindakan yang lebih luas dan melibatkan banyak orang.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, biasanya perang sarung tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja yang membekali diri dengan sarung yang berisi baru ataupun benda tumpul lainnya.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada budaya bergeser penomena perang sarung berisi batu. Kita minta untuk sama-sama mencegah tindakan ini karena berpotensi melukai,” kata Aldi di Mapolres Cimahi, Rabu (13/3).
Ia mengatakan, telah menginstruksikan kepada seluruh anggota yang ada hingga tingkat wilayah untuk senantiasa melakukan patroli rutin mencegah peristiwa perang sarung terjadi.
“Patroli kita galakan, jajaran polsek juga kita minta ikut antisipasi potensi aksi ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan terkait sejumlah titik di wilayah hukum Polres Cimahi yang berpotensi terjadinya perang sarung tersebut.
“Kita juga akan mengkoordinasikan dengan kabupaten/kota lain karena tak jarang aksi ini melibatkan kelompok dari luar daerah,” ucapnya.
“Kami imbau perang sarung tahun-tahun sebelumnya ada korban, kami harap tahun ini tak terjadi lagi. Maka mari sama-sama untuk gak jadi pelaku sehingga gak jadi korban,” tandasnya.
Sementara itu, warga Ngamprah, Zaenal mengatakan, dirinya sebagai warga mengaku lega dengan langkah antisipasi yang dilakukan Polres Cimahi terkait fenomena perang sarung di bulan Ramadan.
“Mudah-mudahan dengan meningkatnya patroli petugas para pelaku perang sarung pun menjadi takut berbuat begitu. Yang pasti masyarakat merasa nyaman dan aman melakukan ibadah di bulan ramadhan,” katanya.(kro)
