News

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, Sudah Punya Indonesia

Radar Bandung - 29/03/2024, 22:02 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, Sudah Punya Indonesia
Presiden Joko Widodo (Biro Pers, Media, dan Informsi Setpres)

RADARBANDUNG.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia (FPI) sudah menjadi milik Indonesia. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu mayoritas sahamnya telah dimiliki Pemerintah Indonesia.

Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 51 persen saham mayoritas. Di mana sebelumnya, RI hanya memiliki saham sebesar 9 persen.

“Artinya, Freeport itu bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia. Milik negara kita. Jadi jangan punya ada bayangan di sini, freeport itu Amerika, sudah Indonesia,” tegas Jokowi saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024 di Mercure Convention Center, Jakarta, dikutip dalam akun YouTube Setpres, Jumat (29/3).

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa nantinya Indonesia akan memiliki saham sebesar 61 persen, atau meningkat 10 persen, dari sebelumnya hanya 51 persen.

Perihal besaran saham itu, Jokowi membeberkan bahwa dampaknya sangat besar diperoleh Indonesia. Terlebih, dari total saham yang dimiliki, sebanyak 70 persen pendapatan Freeport sudah masuk ke negara.

“Begitu kita naik lagi menjadi 61 persen nantinya, 80 persen akan masuk ke negara. Inilah proses-proses, tetapi untuk mendapatkan hal seperti itu tantangannya besar, tantangannya tidak mudah, butuh nyali, butuh keberanian,” jelasnya, dilansir Jawapos.com.

Dalam sambutan itu, Jokowi juga mencurahkan isi hati alias curhat bahwa dirinya merasa tidak ada pihak yang mendukung terkait pengambilalihan saham di PT Freeport itu.

Jokowi mengaku, dirinya justru dibully oleh sebagian orang atas inisiatifnya untuk memiliki lebih banyak saham di perusahaan yang telah melakukan penambangan di tanah Papua sejak tahun 1973 atau sekitar 51 tahun.

“Kadang ini kok di dalam negeri kita ngambil alih kayak gini kok tidak ada yang mendukung, diem diem saja, malah kadang sebagian membully. Tapi saya sudah terbiasa, dihina, difitnah, dicaci maki, diejek, saya terus aja. Kalau saya yakini benar, saya akan terus,” pungkasnya. (jpc)


Terkait Nasional
Startup Undangan Digital Ini Gratiskan Undangan Digitalnya Untuk Para Guru Honorer
Nasional
Startup Undangan Digital Ini Gratiskan Undangan Digitalnya Untuk Para Guru Honorer

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kabar gembira datang bagi para guru honorer di seluruh Indonesia yang tengah merencanakan pernikahan. Indoinvite, sebuah startup penyedia layanan undangan digital, meluncurkan program spesial dengan menggratiskan undangan digital mereka khusus untuk pahlawan tanpa tanda jasa ini. Inisiatif ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru honorer yang kerap berjuang dengan keterbatasan. Program “Undangan […]

Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya
Nasional
Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan peraturan pemerintah terbaru sebagai bagian dari upaya meningkatkan perlindungan bagi pekerja di Indonesia. Adapun peraturan tersebut yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2025 yang mengatur perubahan atas PP Nomor 37 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Peraturan ini diharapkan dapat memperkuat perlindungan terhadap pekerja yang […]

Ada Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Sektor Ini
Nasional
Ada Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Sektor Ini

RADARBANDUNG.id- Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan memberikan kebijakan diskon sebesar 50 persen untuk iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada sektor padat karya. Kebijakan ini masih berlaku hingga Desember 2025. Langkah ini diambil untuk meringankan beban perusahaan di sektor padat karya, yang sering kali menghadapi tantangan ekonomi yang berat, sekaligus menjaga perlindungan […]

7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan
Nasional
7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Belum lama ini, beredar kabar sebanyak 7,3 juta peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dinonaktifkan. Merespon hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa peserta JKN yang dinonaktifkan tersebut, bisa mengaktifkan kembali status kepesertaan JKN-nya jika yang bersangkutan memenuhi beberapa kriteria. “Pertama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.