RADARBANDUNG.id- Jumlah warga Kabupaten Bandung Barat yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) bertambah satu orang menjadi 12 orang.
Berdasarkan data Dinkes Bandung Barat, sebanyak 1.414 kasus DBD menjangkiti warga sepanjang tahun 2024 ini.
Kabid P2P Dinkes Bandung Barat, Nurul Rasyihan mengatakan, jumlah 1.414 kasus DBD di Kabupaten Bandung Barat tersebut terjadi sejak Januari 2024 hingga saat ini.
“Kalau sampai 2 April per hari ini kalo dari jumlah kasus itu ada 1.414 kasus. Untuk jumlah kematiannya ada 12 kasus,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir kasus DBD di Kabupaten Bandung Barat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. “Jadi kalau dilihat dari perkembangannya dari Januari, Februari sampai Maret itu ada kenaikan dari grafiknya,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, DBD tersebut di Kabupaten Bandung Barat mayoritas menyerang usia di bawah 5 tahun hingga remaja yang sangat rentan terjangkit penyakit DBD.
“Usianya kebanyakan anak-anak rentan biasanya usia anak sampai remaja jadi balita sampai 15 tahun ada. Kategorinya dari anak sampai remaja,” imbuhnya.
Ia menegaskan, ribuan pasien tersebut sudah di rawat di 5 Rumah Sakit (RS) wilayah Bandung Barat untuk mendapatkan pelayanan medis yang memadai. “RSUD ada kemudian di RS Cahaya Kawaluyaan juga ada. kalau gak salah yang terdata ada di 5 rumah sakit. Rata-rata yang meninggal di rumah sakit,” akunya.
Sementara itu, warga Padalarang, Nurramdhani mengatakan, dirinya saat ini mulai menerapkan PSN sesuai dengan arahan pemerintah. “3M plus kita terapkan di rumah kebetulan saya memiliki anak balita yang rentan terkena DBD,” katanya. (kro)