RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Jalan Provinsi yang masuk kategori rusak secara total mencapai 380 kilometer. Jumlah itu ditambah dengan 218 lubang yang harus segera diperbaiki.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, total panjang ruas jalan di Jabar mencapai 25.895,602 kilometer. Jumlah itu terbagi menjadi jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten kota.
Rinciannya, jalan nasional di Jabar memiliki panjang 1.774,01 km dengan kemantapan jalan mencapai 97,81 persen.
Jalan provinsi sepanjang 2.362,183 km dengan tingkat kemantapan jalan 83,90 persen. Sedangkan jalan kabupaten kota memiliki panjang 21.759,409 km dengan tingkat kemantapan jalan 81,58 persen.
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat memastikan perbaikan jalan provinsi terus berproses, bahkan dipercepat sebelum puncak arus mudik tiba yang diprediksi terjadi tanggal 6 April ini.
Ahli Muda Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan DBMPR Jabar Muhammad Jusak menerangkan 380,3 km jalan provinsi yang masuk dalam kategori rusak bukantermasuk jalur mudik 2024.
Ratusan kilometer jalan itu adalah total dari kerusakan yang berada di berbagai wilayah. Di antaranya Jalan Parung Panjang – Bunar (Bogor), Jalan Cikadu (Cianjur) dan Jalan Jampang Tengah Kiara Dua Sukabumi.
“Jalan tersebut bukan sebagai jalur mudik atau jalur balik untuk Lebaran 2024,” kata Jasuk di Gedung Sate, Bandung, Selasa (2/4).
Ia menjelaskan, jalan rusak tersebut terdiri dari dua kategori yakni rusat berat dan ringan. Untuk rusak berat, berada di tiga wilayah yakni Cianjur, Bogor dan Sukabumi.
Perbaikan jalan rusak berat mulai sudah mulai dilakukan secara bertahap. Khusus untuk jalur Parung Panjang – Bunar akan mendapat bantuan langsung dari Kementerian PUPR.
“Parung Panjang juga ada bantuan dari kementerian ya. Mudah-mudahan tahun sekarang sudah tertangani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jasuk mengungkapkan, pihaknya juga terus mengebut proses perbaikan lubang. Tercatat ada 630 lubang yang tersebar di jalur alternatif 114 ruas (198 lubang), jalur wisata 119 ruas (117 lubang) dan jalur lainnya (315 lubang).
“Saat ini dari 1 April sudah tinggal 218 lubang dan kemarin kita monitoring tinggal beberapa lagi yang mudah-mudahan di akhir pekan ini sudah 0 lubang untuk jalur yang dilewati pemudik,” pungkasnya. (dbs)