RADARBANDUNG.id-Sebanyak 1.321 personel gabungan melaksanakan gelar pasukan dalam apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024 di Mapolres Cimahi, Rabu (3/3/2024).
Kapolres Cimahi, Aldi Subartono menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan dalam rangka pengamanan giat mudik pada idul fitri 1445 Hijriyah.
“Hari ini dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024 yang Alhamdulillah hadir lengkap Forkompimda, ada Wali Kota Cimahi, Pj Bupati Bandung Barat dan Ketua DPRD,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut diikuti oleh Polres Cimahi, TNI dan Forkompimda dalam rangka mengawal masyarakat yang akan mudik pada mudik tahun ini.
“Ini langkah-langkah persiapan, mudah-mudahan tahun ini di wilayah hukum Polres Cimahi semuanya terlaksana sesuai dengan rencana. Sehingga, arusnya lancar masyarakatnya juga aman,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada pengamanan dan pengawalan mudik lebaran 2024 ini melibatkan 1.321 personel gabungan dari berbagai unsur.
“Personel yang diterjunkan Polri sebanyak 824 orang, TNI sebanyak 113 personel, Satpol PP sebanyak 120 personel, Dishub 120 personel,” imbuhnya.
“Sementara itu, Dinkes 30 personel, RSUD 10 personel, Damkar 20 personel, KIC 36 personel, PKS 4 personel, KBPPP 20 personel dan Mitra Kamtibmas sebanyak 24 personel,” sambungnya.
Ia menyebut, sejumlah posko yang terdiri dari Pospam, Posyan, Posko Terpadu dan Perlibatan Personel Operasi Ketupat Lodaya disiapkan sebanyak 12 pos yang tersebar di wilayah Kota Cimahi dan KBB.
“Polres Cimahi sebanyak 1 posko, Posko Terpadu Polres Cimahi sebanyak 1, Pos Pam Polres Cimahi sebanyak 7 dan Pos Yan Polres Cimahi sebanyak 3 posko. Hadirnya posko tersebut diharapkan bisa memberikan layanan kepada masyarakat yang mudik,” katanya.
Sementara itu, pihaknya pun telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah kawasan yang menjadi titik kemacetan baik di wilayah Cimahi maupun Kabupaten Bandung Barat.
“Jalur Cianjur-Cipatat-Padalarang ini yang paling rawan, karena merupakan akses arteri dari luar tol dan di sana banyak truk-truk yang melintas,” katanya.
Ia menyebut, pihaknya bakal melakukan mitigasi kemacetan lalulintas dengan mengirimkan surat kepada para pelaku usaha agar truk tidak beroperasi mulai tanggal 4 April 2024.
“Sehingga, dapat mengurangi risiko bagi para pemudik.Untuk tol yang di Cimahi saya kira begitu normal. Namun mungkin arus balik baru meningkat,” katanya.
“Kemudian, di Pasar Tagog ini juga potensi kemacetan. Jadi, ada beberapa pasar yang jadi perhatian kita dan nanti kita akan pertebal. Hal ini berdasarkan pengalaman tahun lalu,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya bakal menyiapkan Satgas Premtif dan Preventif. Jadi, preventif itu ada di dalamnya misalnya, pengaturan, pengawalan dan sebagainya.
“Kita juga punya Tim Urai menggunakan motor. Difokuskan ini di daerah yang antreannya padat.Ini juga menjadi fokus kita sehingga nanti pasca operasi ketupat kita ada namanya pasukan penebalan sebanyak 200 orang lebih untuk mengantisipasi pasca dari Operasi Ketupat,” katanya. (kro)