RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bisnis perdagangan di sektor barang elektronik mengalami tren positif pasca-pandemi Covid-19. Momen idul fitri dan lebaran pun menjadi salah satu yang memberikan kontribusi.
Marketing Supervisor Log In Megastore, Harry Prasetya N mengatakan tren positif dalam bisnis di sektor barang elektronik sudah dirasakan sejak tahun lalu.
Diketahui, Log In Megastore adalah perusahaan retail di bidang Elektronik dan Peralatan Rumah Tangga yang memiliki cabang di sejumlah daerah di Bandung Raya.
“Tahun lalu pertumbuhan penjualan sangat bagus, hampir 300 persen. Tahun ini kami berharap trennya tetap terjaga,” kata dia, Jumat (20/4). “Momen idul fitri sangat bagus, termasuk setelah lebaran,” dia melanjutkan.
Demi menjaga tren yang baik ini, pihaknya membuat sejumlah layanan untuk mempermudah transaksi bagi konsumen. Diskon hingga berbagai pilihan metoda pembayaran disiapkan, termasuk layanan purnajual.
Bagi-bagi Barang Elektronik untuk Ratusan Ojol
Log In Megastore tahun ini sudah berusia 15 tahun. Momen tersebut dimanfaatkan untuk berbagi dengan ratusan pengendara ojek online. Pembagian ratusan barang elektronik gratis tersebut berlangsung di Log In Megastore ABC, Jalan ABC No 44-46 Kota Bandung.
“Rangkaian acara ulang tahun kami lakukan berbagi 300 elektronik gratis untuk teman-teman ojek online secara gratis,” ucap Harry saat ditemui di lokasi acara.
Bukan hanya itu, kata Harry, Log In Megastore juga memberikan beragam promo spesial dan hadiah menarik bagi masyarakat di HUT ke-15 ini. “Kita juga memberikan promo-promo terbaik untuk konsumen mulai dari cashback 15 kali lipat, by one get one free lucky dip berhadiah sampai kulkas side by side dan juga anniversary spesial price up to 50 persen dan masih banyak promo promo lainnya,” katanya.
Ia berharap Log In Megastore bisa mencapai tujuannya yakni massive, innovation, growth (MIG). Salah satu upayanya adalah beradaptasi dengan memaksimalkan penjualan onlin. Saat ini, mereka memiliki lima studio TikTok khusus untuk penjualan online.
“Kita juga sekarang punya studio TikTok sendiri, dimana itu ada lebih dari 5 studio kita sudah mengikuti itu yang namanya inovasi,” imbuhnya.
“Penjualan offline sudah bagus kita gas lagi di onlinenya supaya masif growth,” pungkasnya. (dbs)