RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu(DPMPTSP) Jawa Barat mencatat realisasi investasi di periode Januari-Maret atau triwulan I sebesar Rp 64,65 triliun.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulistiani mengatakan angka itu berasal dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan Triwulan I Tahun 2024 yang direalisasikan oleh para investor di 27 Kabupaten/Kota tercatat jumlah investasi mencapai Rp64,65 triliun,” kata dia.
Dari jumlah realisasi itu, penyerapan tenaga kerja sebanyak 86.280 orang, serta jumlah proyek sebanyak 31.649 proyek LKPM.
Nining mencatat realisasi investasi PMA dan PMDN pada Triwulan I tahun 2024 sebesar Rp. 64, 65 triliun meningkat Rp. 14,64 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Angkanya meningkat 29,29% dari tahun 2023 periode yang sama, yang sebesar Rp. 50,00 triliun dan telah mencapai 29,25% dari target yang ditetapkan pemerintah pusat/BKPM RI sebesar Rp. 221,06 triliun,” paparnya.
Sementara peringkat 5 besar Kabupaten/Kota, yang paling diminati oleh para investor antara lain Kabupaten Bekasi dengan realisasi mencapai Rp19,1 triliun, Karawang Rp16,3 triliun, Kabupaten Bogor Rp 5,5 triliun, Kota Bekasi Rp4,7 triliun, dan Kota Bandung Rp 3,05 triliun.
Nining menambahkan sebagai destinasi utama investasi di Indonesia, peluang investasi di Jabar terus bertumbuh didukung oleh berbagai keunggulan yang ditawarkan melalui iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur terbaik, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, potensi pasar yang besar, extensive supply chain serta pelayanan investasi terbaik. (dbs)