RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Organisasi dan simpul pendukung Joko Widodo, Projo, meminta pengurus PDIP bisa fokus membuat strategi untuk memenangkan kontestasi Pilkada.
Mereka menilai narasi yang disampaikan mendiskreditkan Joko Widodo tidak produktif. Terlebih, perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah usai.
“Saya rasa elit PDIP jangan terus menyerang Pak Jokowi, karena kan Pilpres sudah selesai, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) sudah ada, itu final dan mengikat,” kata Sekjen DPD Projo Jawa Barat, Dedi Barnadi, Senin (6/5).
Ia menyayangkan adanya persepsi seakan-akan Jokowi yang membuat calon PDIP kalah di Pilpres 2024. “Sebetulnya Pak Jokowi kan gak ngapa-ngapain,” kata dia.
Jika tren ini berlanjut, menurut dia, bukan tidak mungkin peluang di Pilkada bisa tergerus.
“Kan yang kita tau tingkat kepuasan Pak Jokowi itu 70-80 persen sampai dengan hari ini, terus jangan sampai ketika Pak Jokowi didiskreditkan oleh elit-elit PDIP maka akan berpengaruh terhadap Pilkada serentak nanti,” bebernya.
“Jadi harus intropeksi, evaluasi diri, jangan sampai melakukan kesalahan dua kali, kan elit-elit PDIP terus-terusan mendiskreditkan Pak Jokowi,” sambung Dedi menegaskan.
Imbauan ini pun kerap disuarakan oleh DPC Projo se-Jabar.
“Bisa saja kan yang 70-80 persen puas dengan kinerja Pak Jokowi akan berbalik arah tidak akan memilih calon kepala daerah yang dicalonkan PDI,” pungkasnya. (dbs)