RADARBANDUNG.id- Pascapandemi Covid-19 olahraga golf di Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan. Pasalnya, olahraga tersebut memiliki potensi strategis di bidang pariwisata.
Ketua Perhimpunan Pegolf Senior Indonesia (Perpesi) Masrizal Syarief mengatakan, meningkatnya pertumbuhan olahraga golf tersebut juga bakal berdampak positif terhadap sektor ekonomi.
“Pertumbuhan para pemain golf itu pasca Covid sangat banyak dari yang junior,” katanya, di sela-sela kegiatan Confederations of ASEAN Senior Golfers’ Associations (Casga) Intermediate General Meeting, Selasa (7/5/2024).
Ia menambahkan, saat ini olahraga golf sudah mejadi penopang ekonomi, bahkan event-event yang dihadirkan memberi multiplayer efek pada ekonomi untuk menghidupkan sektor wisata.
“Bayangkan kalau kita mengadakan turnamen, peserta asingnya mencapai 238, pada event mendatang bahkan ditingkatkan menjadi 288 peserta. Apalagi mereka habis golf sight, jalan-jalan, Belanja-belanja sehingga memberi impact pada ekonomi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini olahraga golf menjadi event promosi bagi Pariwisata, sehingga diharapkan setelah Tournament di Patayya, Thailand, tahun depan, pada tahun berikutnya di Indonesia bisa lebih meningkatkan promosi wisata melalui Golf.
“Makanya kita sebut golf tourism. Menteri Pariwisata juga mensupport kita,” katanya.
Sementara itu, Sekjen CASGA, Dato Shamsudin Ismail mengatakan, program yang dilakukan CASGA, khususnya di Indonesia adalah untuk mensupport program pemerintah dalam sektor wisata yaitu golf tourism.
“Seperti disampaikan pak Masrizal barusan, kita memang berkolaborasi antara semua anggota CASGA di Asean tidak hanya membangun golf sebagai olahraga,” katanya.
“Namun olahraga golf juga bisa memberi dampak bisnis dan wisata. Oleh karenanya dalam rapat barusan, kami sepakati bahwa kita membentuk Sekretariat CASGA Asean di Jakarta,” imbuhnya.
Di tempat sama, Presiden Senior Golf Thailand, Chadej Musigavong mengatakan bahwa dalam turnamen golf di Pattaya mendatang ia mengundang para pegolf Asean untuk datang dan berharap bisa meningkatkan dampak golf pada ekonomi.
“Semoga golf bisa menguatkan sektor ekonomi di Asean yang saat ini tengah lesu. Kami mengundang para pegolf di Asean untuk bisa hadir di Pattaya Oktober mendatang,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan, Presiden Senior Golf Singapore Loh Kim Cah. Ia mengatakan Singapura dengan pusat belanjanya sering diburu para pegolf asing setelah turnament, sehingga golf benar-benar menjadi promoter yang baik untuk bidang wisata.
“Di kami memang golf masih dianggap olahraga yang mahal, tidak heran setiap turnamen justru pegolf asing yang paling banyak datang dan ini mengguntungkan. Mereka setelah turnamen pergi shopping dan berwisata. Oleh karenanya golf sangat bisa menjadi promoter untuk sektor wisata,” tandasnya. (kro)