News

PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin Minta Bersih dari Pungli dan Titipan

Radar Bandung - 08/05/2024, 20:27 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin Minta Bersih dari Pungli dan Titipan
Foto: jabarprov.go.id

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024 yang bersih, berkualitas, dan berintegritas.

PPDB 2024 Jabar bersih, berkualitas, dan berintegritas ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Ketua Komisi V DPRD Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, dan Kajati Jabar, sekaligus Kick Off PPDB 2024 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/5/2024).

Bey Machmudin menjamin, PPDB 2024 untuk jenjang SMA, SMK, SLB di Jabar besifat terbuka, tidak ada titipan, adil, dan tegas. Persiapannya pun sudah dilakukan sejak lama dengan terus berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Tidak ada titip titipan, semua harus transparan dan masyarakat puas dengan proses ini. Kalau ada yang tidak diterima harus jelas mengapa tidak diterima. Jadi mesti adil, jangan ada pilih kasih dan semua aturan dan penerapannya jelas di lapangan,” tegas Bey.

“Kita sudah lama mempersiapkan, berkonsultasi ke kementerian dan Kemendikbudristek mengakui bahwa Jabar persiapannya terdepan,” tambahnya.

Untuk mencegah adanya pungutan liar, pihaknya menggandeng Saber Pungli (sapu bersih pungutan liar).

Bey akan menindak tegas siapapun yang terlibat pungli. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memercayai pihak manapun yang menawarkan bisa meloloskan dalam PPDB.

“Aturan dan tata caranya masih sama dengan tahun lalu, tapi saya minta tahun ini lebih jelas dan tegas menegakkan aturan. Kalau ada pemalsuan atau pungli akan ditindak tegas. Kami dengan tim Saber Pungli bersikap tegas,” ujarnya.

Pendaftaran PPDB 2024 tahap 1 dimulai tanggal 3 Juni 2024. Pendaftaran dilakukan secara daring di aplikasi Sapawarga dan website Dinas Pendidikan Jabar.

“Untuk aplikasi, pendaftar bisa menggunakan Sapawarga atau pun website Dinas Pendidikan Jabar. Semua ada dalam satu tempat sampai pengaduan ada di situ,” kata Bey.

Untuk tahap 1 ini dikhususkan bagi keluarga ekonomi tidak mampu. Total kuota PPDB 2024 baik sekolah negeri dan swasta lebih dari 700.000.

“Kuota untuk negeri 300.000-an, total dengan sekolah swasta jadi 700.000-an. Sekarang perbedaannya pada tahap satu menggunakan zonasi dengan keluarga ekonomi tidak mampu, selebihnya di tahap dua,” pungkas Bey. ***


Terkait Jawa Barat
KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Jawa Barat
KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan ekosistem budaya dan pengembangan potensi lokal berbasis kearifan lokal. Dorongan tersebut disampaikan saat KDM- sapaan akrab Dedi Mulyadi- menghadiri pembukaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025, rangkaian dari Sunda Karsa Fest, yang digelar pada 17–20 […]

Rangkaian Pesta Pernikahan Anggota DPRD Jabar dan Wabup Garut Berujung Petaka
Jawa Barat
Rangkaian Pesta Pernikahan Anggota DPRD Jabar dan Wabup Garut Berujung Petaka

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Acara makan gratis di Kawasan Alun-alun Kabupaten Garut (Lapangan Otto Iskandar Dinata) yang menjadi bagian dari rangkaian pesta pernikahan Anggota DPRD Jabar, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina berujung petaka. Sejumlah warga dan anggota polisi harus meregang nyawa karena terjebak di tengah warga yang berdesakan untuk memasuki lokasi […]

PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
Jawa Barat
PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu yang mengusir organisasi wartawan dari gedung Graha Pers Indramayu. Kebijakan itu dinilai sebagai tindakan yang arogan dan mencederai prinsip kemerdekaan pers. “Ini bukan sekadar soal gedung, ini soal bagaimana pemerintah memperlakukan pers. Kalau wartawan diusir seperti ini, bisa diartikan sebagai […]

Bersama BKD Jabar, KDM Mendalami Dugaan Bullying di SMAN 6 Garut
Jawa Barat
Bersama BKD Jabar, KDM Mendalami Dugaan Bullying di SMAN 6 Garut

RADARBANDUNG.id- Kepala SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi, dinonaktifkan sementara buntut tewasnya siswa berinisial P yang nekat mengakhiri hidup karena diduga mengalami perundungan dan tak naik kelas. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah pihaknya mempertemukan kedua belah pihak antara keluarga korban dan sekolah. Dalam pertemuan tersebut ungkapnya, kedua belah pihak tetap bersikukuh […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.