RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
merampungkan proyek Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies (Adlight).
Proyek “Memajukan Pasar Lampu Indonesia ke Teknologi Efisien Tinggi” merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP).
Proyek tersebut terdiri dari 3 komponen yaitu, dukungan kepada industri lampu lokal untuk mentransformasikan pasar ke arah sistem penerangan lampu yang berkualitas tinggi dan efisiensi energi tinggi. Mekanisme regulasi, serta pemantauan pasar, verifikasi, dan penegakan hukum dan penerapan model bisnis baru dan peningkatan kesadaran publik dalam rangka meningkatkan penetrasi dan aplikasi teknologi penerangan efisiensi tinggi.
Perwakilan Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, Ardian Marta Kusuma mengatakan,
dalam perjalanan 4 tahun proyek Adlight berbagai capaian telah dirasakan dalam membantu industri LED menjadi tuan rumah di negeri sendiri antara lain, penyusunan peta jalan lampu LED dan Survei Pasar bekerjasama dengan Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE dan transformasi bisnis industri melalui pendampingan industri LED nasional dan industri jasa keuangan.
Penerbitan KepMen ESDM no. 135.K/EK.07/DJE/2022 tentang SKEM dan Label Lampu LED dan KepMen turunannya terkait LSPro dan Lab Pengujian; serta (c) Penetrasi pasar lampu dalam negeri melalui pelaksanaan 25 pilot proyek di Kabupaten/Kota.
“Proyek percontohan tersebut untuk antara lain alat penerangan jalan di Lombok Barat, Dharmasraya, Palu, Wonosobo, Banjarmasin, Banyuwangi, Donggala, Sigi, Jambi, Sungai Penuh, Sumedang, Bandung, Garut. Kemudian pasar lampu dalam negeri pada bangunan gedung turut di dorong melalui pilot proyek di gedung Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro di Klaten,” papar Ardian di Bandung, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Sat Narkoba Polresta Bandung Ringkus Penjual Obat Terlarang
Melalui pendampingan Kementerian ESDM dan Proyek Adlight pada skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam konservasi energi Alat Penerangan Jalan, proyek Adlight berhasil mendukung Kabupaten Dharmasraya menjadi KPBU Unsolicited pertama di Indonesia diikuti oleh Kabupaten Lombok Barat.
“Sinergisitas yang baik antar para stakeholder dalam memperbesar upaya reduksi emisi nasional lewat retrofit sektor pencahayaan selaras dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2023 Tentang Konservasi Energi,” jelas Ardian.
Di tempat yang sama, National Project Manager Adlight, Nasrullah Salim menambahkan, capaian overall proyek dalam penghematan energi dan reduksi emisi CO2 telah terlampaui dari target yaitu penghematan energi di akhir proyek mencapai 86,41 GWh melebihi target sebesar 77,45 GWh dan reduksi CO2 di akhir proyek mencapai 80,96 kTCO2 melebihi target sebesar 62,58 kTCO2.
“Hal ini dicapai dari pemberian hibah lampu dan komitmen replikasi kepada penerima hibah Pemerintah Kabupaten/Kota yaitu 21 Kabupaten/Kota untuk sektor alat penerangan jalan (APJ), 5 Bangunan Gedung dan 2 residensial,” terangnya.