News

Asep Mulyadi Minta Pemerintah Tindak Tegas Bus Pariwisata Tanpa Izin

Radar Bandung - 16/05/2024, 10:43 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Asep Mulyadi Minta Pemerintah Tindak Tegas Bus Pariwisata Tanpa Izin
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG -Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengungkapkan keprihatinannya terkait kecelakaan bus tragis yang tidak memiliki izin operasional menimpa rombongan study tour pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.

Insiden ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan 17 orang lainnya mengalami luka berat.

“Saya ikut bebelasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menekankan pentingnya keselamatan dalam penggunaan kendaraan umum untuk keperluan study tour,” ujar Asep.

Menurut Asep, tidak seharusnya nyawa generasi muda kita melayang hanya karena kelalaian dalam pengaturan transportasi. Yang kemudian menjadi perhatian Asep adalah, bus yang mengalami kecelakaan tersebut tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi sebagai angkutan penumpang.

“Ini adalah pelanggaran serius yang tidak boleh diabaikan. Pemerintah harus bertindak tegas dalam menertibkan setiap kendaraan umum terutama kendaraan pariwisata yang beroperasi tanpa izin dan memastikan setiap kendaraan umum dan pariwisata memenuhi standar keselamatan yang ketat, serta pihak sekolahpun harus selektif dalam memilih moda transportasi dalam kegiatan study tour,” tegasnya.

Asep juga menekankan perlunya peningkatan pengawasan dan regulasi terkait moda transportasi umum yang digunakan khususnya pada sektor pariwisata di seluruh wilayah, termasuk Kota Bandung.

“Sebagai DPRD Kota Bandung, saya berkomitmen untuk memperjuangkan sistem transportasi pariwisata yang aman dan teratur karena sektor pariwisata khususnya Kota Bandung harus tetap tumbuh, serta ini bukan hanya tentang menegakkan aturan, tetapi juga melindungi keselamatan para pengguna transportasi tesebut,” jelas Asep.

Asep mengajak seluruh stakeholder untuk bekerjasama mengupayakan keselamatan kegiatan study tour, utamaya bagi pihak sekolah.

“Kita harus belajar dari tragedi ini dan mempersiapkan lebih baik utamaya keselamatan siswa, karena mereka adalah tanggung jawab kita bersama dan aset bangsa yang berharga,” ungkapnya.

Selain itu, Asep menyerukan kerjasama antara pemerintah, pemilik usaha transportasi pariwisata serta pihak sekolah untuk memastikan aktivitas study tour benar-benar aman bagi peserta didik tentang pentingnya memiliki standar baku dalam bentuk petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) untuk setiap kegiatan study tour yang diselenggarakan oleh sekolah khususnya di Kota Bandung.

“Standar keselamatan yang ketat harus diterapkan agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis harus menjadi panduan wajib bagi penyelenggara pendidikan dalam kegiatan study tour, bahwa sektor pariwisata khususnya Kota Bandung harus tetap tumbuh,” terangnya.

Ia menjelaskan tentang petunjuk pelaksanaan harus mencakup segala aspek perencanaan dan pelaksanaan kegiatan study tour, mulai dari pemilihan kendaraan yang memiliki izin operasional hingga prosedur keselamatan selama perjalanan.

“Sekolah harus memastikan bahwa semua kendaraan yang digunakan telah melalui pemeriksaan dan memiliki izin yang sesuai. Selain itu, pengemudi harus berpengalaman dan memahami rute perjalanan agar meminimalisir risiko juga memastikan keselamatan siswa selama kegiatan study tour,” tegasnya. (mur)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.