News

TPS3R Baksil Target Olah 20 Ton Sampah Per Hari

Radar Bandung - 21/05/2024, 15:07 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
TPS3R Baksil Target Olah 20 Ton Sampah Per Hari

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Babakan Siliwangi targetkan mampu mengolah sampah sebesar 20 ton perhari saat diresmikan oleh Pemerintah Kota Bandung diwaktu mendatang.

TPS3R Baksil Target Olah 20 Ton Sampah Per Hari

Pekerja di TPS3R Babakan Siliwangi tengah memilah sampah daun dan plastik yang akan diolah menjadi biomasa, Senin (20/5/2024). FOTO-FOTO : PUTRA WAHYU PURNOMO/RADAR BANDUNG

Kendati belum resmi beroperasi, saat ini proses pengolahan sampah pun telah berlangsung di lokasi tersebut.

Per hari, sampah daun dan plastik yang masuk ke TPS3R Baksil diolah menjadi biomasa yang digunakan sebagai bahan tambahan pembakaran industri menemani batu bara.

Baca Juga : Peringati Harkitnas Ke -116, Pj Bupati : Kita Harus Menunjukan Kebangkitan Subang

Admin TPST Babakan Siliwangi, Wilma Aglena menyebutkan dalam sehari setidaknya 10 ton sampah berhasil diolah menggunakan mesin pencacah sampah plastik yang ada di lokasi tersebut.

“Per hari sejauh ini 10 ton sampah, target kita 20 ton tapi karena pasokan listriknya besar dan belum terpenuhi dari PLNnya jadi baru satu line yang dipakai,” kata Wilma, Senin (20/5/2024).

Dia mengatakan untuk sampah yang diproses di TPS3R Baksil saat ini merupakan gabungan sampah plastik dan organik yang tidak memiliki nilai jual.

Baca Juga : 440 Jemaah Haji Asal Subang Dilepas

“Sampah low value saja yang masuk ke sini, plastik botol atau besi itu tidak karena punya nilai jual,” ujarnya.

“Kebanyakan sampah di kawasan utara ini kan dedauan dan plastik – plastik rumah tangga, itu yang kita olah, jadi sampah datang itu akan dipilah dulu dan dikeringkan pakai bioactivity, baru setelah kering kita cacah halus dengan mesin,” imbuhnya.

Di lokasi tersebut terdapat dua mesin pengolah sampah hasil kerjasama dengan Badar Riset Inovasi Negara (BRIN).

Masing masing alat pencacah tersebut mampu mengolah sampah menjadi biomasa sebanyak 10 ton per harinya.

Selanjutnya, hasil biomasa yang diproduksi di TPS3R Baksil tersebut disalurkan ke industri yang ada di wilayah Kota Bandung.

“Kurang lebih ada empat pabrik yang siap menampung hasil produksi di sini. Industri butuh untuk dicampurkan dengan batu bara, jadi bahan bakarnya lebih ramah lingkungan, komposisinya batu bara 70-80 persen, biomasa sisanya,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait pasokan sampah yang diolah ia mengaku sampah tersebut sebelumnya berasal dari lima lokasi berbeda.

“Ada lima lokasi tapi dibagi berdasar jenis sampahnya, kalau plastik low value itu dari TPS Dago Bengkok, Babakan Sari, dan Kobona kalau daun itu ada dari SWK Cibeunying itu delapan zona dan Bojonegara,” pungkasnya. (rup)

 

 


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.