RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah pusat mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengakselerasi penggunaan produksi dalam negeri. Hal ini pun berdampak positif pada tingkat kecerdasan konsumen.
Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian RI, Heru Kustanto mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengakselerasi kewajiban produksi dalam negeri yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
“Tahun lalu kan 90 persen, tahun ini target meningkat 95 persen,” ucap dia dalam Kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Gedung Sate, Selasa (21/5).
Menurut dia, acara Kick Off Gernas BBI yang digagas Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini bisa memperkuat semua yang terlibat dalam penggunaan produk dalam neger. Pasalnya, dalam acara tersebut memiliki konsep business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Konsumen Cerdas Tahun 2024.
Dalam acara serupa. Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Ivan Fithriyanto mengatakan komitmen mengenai penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat tingkat kesadaran konsumen melebihi provinsi lain.
Bahkan, jika ditinjau dari indeks nasional yang berada di angka 57, maka indeks kesadaran di Jawa Barat berada di angka 59. Artinya, konsumen di Jawa Barat rata-rata sudah memahami kualitas dan hak yang didapatkan dari sebuah produk.
“Tinggal sedikit lagi Jabar mencapai ke level kritis dia pemahaman konsumennya. Dengan begitu, produsen harus bisa membuat produk sesuai ketentuan dalam rangka memberikan perlindungan konsumen dan daya saing pengusaha itu sendiri,” kata dia.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih berharap melalui tiga kegiatan ini, produk Jawa Barat akan semakin dikenal sebagai produk unggulan Indonesia, serta mendorong masyarakat Jawa Barat sebagai konsumen cerdas untuk selalu membeli produk lokal berkualitas.
Sejauh ini, pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan mendorong perluasan akses pasar bagi Industri Kecil dan Menengah, diantaranya bimbingan teknis atau fasilitasi sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN); fasilitasi promosi dalam bentuk business matching; upaya peningkatan pengadaan barang/jasa pemerintah berbasis industri lokal melalui sosialisasi dan kerjasama Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam Tim P3DN.
Upaya peningkatan produk dalam negeri memuat pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui program konsumen cerdas. Kegiatan dilaksanakan melalui kolaborasi 6 Perangkat Daerah yaitu Disperindag, Disdik, Dispusipda, Diskominfo, DP3AKB dan DPMDES. Edukasi kepada masyarakat bertujuan untuk mendukung terwujudnya konsumen yang paham akan hak dan kewajibannya saat bertransaksi.
Business Matching P3DN diikuti oleh 38 industri kecil, menengah dan besar yang telah memilki produk ber-TKDN seperti : alat kesehatan, furnitur kantor, seragam, peralatan elektronik, air minum dalam kemasan, dan otomotif yang diharapkan mampu memenuhi permintaan kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Sekarang semuanya 38 perusahaan yang benar-benar TKDN sudah tinggi dan punya sertifikat sehingga memang menggunakan produk bahan baku yang juga di dalam negeri. Yang terdaftar itu 85 di seluruh Jabar ,” pungkasnya. (pra)