RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Kota Bandung berencana menjadikan TPS3R Babakan Siliwangi sebagai salah satu destinasi wisata edukasi dalam tata kelola sampah di Kota Bandung.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, persoalan sampah tersebut menjadi hal krusial yang dihadapi Kota Bandung. Menurutnya, edukasi masif terkait pengelolaan sampah bagi masyarakat harus terus digencarkan. Salah satunya adalah dengan wisata edukasi pengelolaan sampah.
“Ini bukan hanya tentang mengelola sampah, ini tentang menciptakan masa depan yang lebih hijau dan bersih untuk Bandung,” ujar Bambang, ditulis Minggu (26/5).
Nantinya, masyarakat akan diberikan edukasi terkait pengelolaan sampah mulai dari organik hingga anorganik, dipandu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung. Pengunjung akan diajak tur dari tahap awal pengolahan sampah hingga proses pengubahan menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).
“Wisata edukasi sampah ini penting karena akan memberikan nilai manfaat yang luar biasa. Jadi masyarakat nanti bisa melihat langsung bagaimana teknologi canggih bekerja dan berkesempatan berpartisipasi dalam workshop daur ulang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Yudi Prayudi, mengatakan TPST Babakan Siliwangi saat ini telah mempunyai teknologi pengolahan sampah yang terpadu dan terbarukan.
Nantinya, sampah akan diolah menjadi RDF untuk bahan bakar pengganti batubara, menghasilkan 10 ton RDF setiap hari yang digunakan oleh beberapa pabrik tekstil di sekitar Kota Bandung.
“Di TPST ini juga tidak hanya mengolah sampah domestik tapi juga mengolah sampah daun, yang nantinya diolah menjadi RDF,” jelasnya.
Ke depannya ia menyebut, TPST Babakan Siliwangi akan menjadi pusat edukasi bagi masyarakat untuk melihat sampah diolah menjadi energi terbarukan.
“Saat ini kita sedang menyiapkan sarana prasarananya. Semoga wisata edukasi pengolahan sampah ini dapat segera dibuka bagi masyarakat,” tutup dia. (rup)