RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Persib Bandung terbang dengan kekuatan penuh untuk melakoni pertandingan leg kedua Championship Series Liga 1 di markas Madura United FC.
Persib Bandung akan melakoni laga partai final terakhir ini yang akan berlangsung di Stadion Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024) pukul 19.00 WIB.
Dua hari menjelang pertandingan, skuad Persib menjalani sesi latihan terakhir di Bandung, tepatnya di Stadion Sidolig pada Rabu (29/5/2024) pagi.
Baca Juga : 9,9 Juta Gen Z Kota Bandung Nganggur: Tingginya Ketidaksesuaian Antara Keterampilan dengan Lapangan Kerja
Di sana, Ciro Alves dan kawan-kawan mematangkan strategi permainan.
Semangat para penggawa Maung Bandung sudah terpompa seusai mendapat suntikan semangat dari ribuan Bobotoh -sebutan pendukung Persib- pada sore kemarin.
Pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan, persiapan tim menjelang pertandingan sudah rampung.
Baca Juga : Pembanguanan Pesona Subang Mall Harus Tertunda, Ini Alasannya
Tidak ada satu pun pemain yang cedera atau mengalami masalah.
“Semua (pemain, red) oke, tidak ada yang cedera dan tidak ada yang mau cedera. Hari ini semua hadir di latihan, semua pemain akan pergi bersama kami dan ini jadi masalah bagi saya untuk memilih 11 pemain pertama,” kata Hodak ditemui seusai latihan.
Hodak mengakui kekuatan Persib sudah maksimal.
Baca Juga : Angka Kecelakaan Tinggi, Pengamat Kaji Perilaku Pengendara
Seluruh pemain juga dalam kondisi siap tempur pada leg terakhir ini.
Pelatih asal Kroasia itu benar-benar perlu memikirkan siapa saja 11 pemain pertama yang akan diturunkan pada pertandingan nanti.
Lebih lanjut, pada keberangkatan tersebut, Hodak membawa seluruh pemain tanpa terkecuali. Katanya, bila mereka menang dan menjadi juara Liga 1 maka pemain akan menerima medali.
“Semuanya, semua kami bawa ke Madura, termasuk semua kiper. Karena ini laga terakhir di musim ini, jika kami menang maka mereka yang bermain di sini akan mendapat medali,” katanya.
Menghadapi Madura United, Persib sementara unggul dengan agregat 3-0 berkat kemenangan di leg pertama di Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, lewat gol Ciro Alves dan dwigol David da Silva.
Walau telah unggul 3-0, awak Maung Bandung dilarang mengendurkan kewaspadaan.
Bagi bek Persib, Henhen Herdiana, tidak ada yang mustahil di sepak bola. Henhen tak mau tinggi hati berkat keunggulan tersebut.
Dia dan tim merasa belum juara. Laskar Sape Kerrab bisa saja mengamuk di kandangnya sendiri.
Untuk itu, Henhen ingin rekan-rekannya tetap waspada.
“Kalau Henhen merasa belum juara, belum puas juga, harus lebih fokus lagi, tidak ada yang tidak mungkin. Kalau misalnya kami lengah, situasi bisa berubah, mudah-mudahan semua pemain, suporter jangan dulu cepat puas, karena masih ada satu pertandingan lagi di sana,” tutur dia.
Henhen juga berpesan, tim akan berjuang sekuat jiwa demi membawa pulang piala ke tanah Pasundan.
Piala yang sudah lama tak mereka daratkan sejak terakhir juara 2014.
Selama 10 tahun, Persib dan bobotoh menahan dahaga gelar.
“Biar kami yang berjuang dan bobotoh suporter mendoakan kami,” kata Henhen.
Dukungan bobotoh menjadi satu faktor bisa membuat Persib pergi sejauh ini, termasuk dukungan luar biasa di laga kandang kemarin.
Bobotoh juga hadir di sesi latihan tim di Stadion Persib Selasa (28/5) jelang tim berangkat ke Madura.
“Dukungan keluarga menjadi motivasi tersendiri, karena dalam hati, dukungan suporter itu real, bisa menambah motivasi, energi,” katanya.
Pemain jebolan Diklat Persib ini punya target kembali clean sheet di Bangkalan. Jika itu terjadi, sudah pasti Persib juaranya.
“Harus, itu merupakan target pemain karena kami belum aman, karena kami punya nilai positiflah, bagus buat mindset kami,” katanya. (pra)