News

Teknologi IoT dan Hidroponik Memberdayakan Masyarakat Desa Panyileukan

Radar Bandung - 29/05/2024, 20:04 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Teknologi IoT dan Hidroponik Memberdayakan Masyarakat Desa Panyileukan
Seorang warga didampingi tim Telkom University tengah memeriksa peralatan hidroponik berbasis IoT di Rw 08 Desa Panyileukan, Kota Bandung, Rabu (29/5/2024). Foto: For Radar Bandung

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG — Telkom University, bekerja sama dengan Desa Berdaya Foundation, meluncurkan program inovatif yang menggabungkan teknologi hidroponik dan akuaponik berbasis sensor dan Internet of Things (IoT) untuk memberdayakan masyarakat Desa Panyileukan. Inisiatif ini bertujuan mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

Ketua tim implementator, Prof. Indrarini Dyah Irawati, menjelaskan bahwa teknologi ini mencakup sensor pH, suhu, dan kekeruhan yang terintegrasi dalam sistem hidroponik dan akuaponik. Sensor-sensor ini memantau kondisi air secara real-time, memastikan lingkungan yang optimal untuk budidaya.

“Dengan menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler, data dari sensor diproses dan dikirim melalui komunikasi LoRa Wireless. Ini memungkinkan pemantauan parameter air seperti pH, suhu, dan kekeruhan secara akurat dan efisien,” kata Indrarini, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga : Pelaku Penusukan di Gading Tutuka Soreang Ditangkap: Motifnya Cemburu

Menambahkan hal itu, Ketua Digital Collaboration for Sustainability (DCS) Telkom University, Dr. Runik Machfiroh menekankan bahwa program ini selaras dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam aspek air bersih, energi terjangkau, kehidupan darat, dan institusi yang kuat.

“Program ini tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat melalui partisipasi aktif mereka. Kami berharap program ini dapat menciptakan perubahan positif dalam pengelolaan akuaponik dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Runik.

Sementara itu, Direktur Desa Berdaya Foundation, Noor Yahya Mohamad, Desa Panyileukan memiliki lokasi strategis di dekat pusat Kota Bandung dengan aksesibilitas yang baik dan lingkungan alam yang potensial. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Baca Juga : Buruh Tolak Potongan Upah untuk Tapera: Beban Tambahan di Tengah Keterpurukan Ekonomi

“Kurangnya pengetahuan dan akses ke pelatihan menjadi kendala utama. Program CSR ini hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut,” jelas Noor Yahya.

Sementara itu, Ketua RW 08 Desa Panyileukan, Bambang Sucipto, mengakui bahwa program ini telah memberikan manfaat nyata kepada 50 kepala keluarga di wilayahnya. “Dengan teknologi ini, kami dapat menciptakan ekosistem lingkungan yang mendukung kualitas air bersih untuk budidaya ikan. Kami berharap pemberdayaan masyarakat lokal ini terus berlanjut dan mendukung keberhasilan program,” pungkasnya. (rup)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.