News

Jelang Kemarau, Waspada Perubahan Suhu Ekstrem di Wilayah Bandung Raya

Radar Bandung - 30/05/2024, 17:20 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jelang Kemarau, Waspada Perubahan Suhu Ekstrem di Wilayah Bandung Raya
Ilustrasi/JPG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung meminta masyarakat agar mewaspadai perubahan suhu cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada masa peralihan dari musim penghujan ke kemarau.

Hal tersebut disampaikan oleh Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yuni Yulianti yang menyebut pada akhir Mei 2024 ini wilayah Kota Bandung dan Bandung Raya tengah memasuki masa peralihan (pancaroba).

“Untuk Jawa Barat sendiri beberapa wilayah di bagian utara seperti Karawang, Indramayu, Subang, dan yang lain itu di Mei ini sudah masuk (kemarau), kalau untuk Kota Bandung dan Bandung raya, prediksi kami itu di awal Juni baru masuk kemarau,” kata Yuni, Kamis (30/5).

Dia menerangkan, kendati akan masuk musim kemarau, tidak menutup kemungkinan hujan masih akan mengguyur wilayah Bandung Raya. Namun disebutnya hujan tersebut tidak akan berlangsung lama dan intensitasnya pun dapat dikatakan rendah.

“Hujan masih ada tapi intensitasnya tidak panjang seperti musim hujan ya, tapi ada. Hujan itu juga dipengaruhi oleh kemunculan awan hujan bersamaan dengan angin monsun Australia yang karakternya kering dan panas,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap mewaspadai perubahan suhu ekstrem yang mungkin terjadi selama masa peralihan. Ia pun meminta masyarakat terus memantau perkembangan kondisi cuaca melalui laman resmi milik BMKG.

“Potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan ini tetap ada, misal siang panas lalu tiba-tiba hujan itu masih bisa terjadi karena pertumbuhan awan hujan terjadi juga ya, untuk itu masyarakat agar tetap menjaga kebugaran kondisinya juga memperbanyak minum air putih,” imbaunya.

Cuaca Panas Bukan Efek Gelombang Panas

Dalam beberapa waktu ke belakang, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara terdampak fenomena gelombang panas (heat wave). Beberapa negara tersebut antara lain Thailand, Myanmar, Filipina, Kamboja, dan Vietnam yang menyebabkan puluhan warga negara tersebut meninggal lantaran gelombang panas yang terjadi.

Kendati terjadi fenomena gelombang panas di sekitar Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyebut fenomena gelombang panas tersebut tidak terjadi di Indonesia terutama di wilayah Kota Bandung dan Bandung Raya.

Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yuni Yulianti menyebutkan, suhu panas yang terjadi di wilayah Bandung Raya dipengaruhi oleh fenomena gerak semu harian matahari yang kini menyinari di bagian utara ekuator.

“Kalau gelombang panas tidak ya, suhu panas yang terjadi sekarang itu karena posisi matahari berada tidak jauh dari ekuator di belahan bumi utara, menyebabkan wilayah ekuator mendapatkan penyinaran matahari yang maksimum,” kata Yuni.

“Juga tutupan awan di wilayah Bandung Raya mulai sedikit signifikan, juga karena pertumbuhan awan sedikit maka penyinaran matahari jadi maksimum masuk ke wilayah Jabar juga Bandung,” imbuhnya.

Ia menjelaskan fenomena tersebutlah yang memengaruhi naiknya suhu Kota Bandung menjadi lebih panas dibanding sebelumnya. Dia menyebut untuk saat ini rataan suhu cuaca di Kota Bandung ada di angka 29-32 derajat celcius.

“Kemarau nanti biasanya ada kenaikan suhu lagi jadi lebih panas tapi tidak sampI ke tahap ekstrem. Jika melihat tahun sebelumnya itu prediksi kami suhu akan ada di kisaran 30-35 derajat,” ujarnya.

“Tapi harap diperhatikan juga di bulan Juli nanti kemungkinan suhu udara di Kota Bandung akan lebih dingin jika dibanding bulan lainnya. Suhunya bisa sampai 16 atau 17 derajat jadi masyarakat harus waspada juga dengan perubahan cuaca yang terjadi,” pungkasnya. (rup)


Terkait Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

Pelayanan Spesial BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci pada Hari Buruh 2025
Bandung Raya
Pelayanan Spesial BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci pada Hari Buruh 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya, selalu menjadi momentum untuk merayakan hak-hak pekerja atau buruh di seluruh penjuru dunia. Dalam memperingati Hari Buruh tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bandung Suci melakukan serangkaian kegiatan dengan mengusung tema “Transformasi Tenaga Kerja untuk Produktivitas yang Inklusif, Kunci Perekonomian […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.