RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Potensi majunya Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dalam Pilkada 2024 terus bergulir.

Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023). Sementara itu, foto atas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam acara pembekalan calon legislatif terpilih PSI di Jakarta, Jumat (27/4/2024). Foto-foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com
Ketua Umum Partai Amant Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai partai politik membutuhkan figur Kaesang Pangarep untuk menang.
Dalam konteks pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli mengatakan, PAN sudah setuju mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub.
Baca Juga : Ini Periode Daftar Ulang SNBT 2024 Lengkap dengan Ketentuannya
Namun, untuk pendamping RK belum diputuskan. ’’Ya saya mengusulkan Ridwan Kamil di (Pilgub) Jakarta. Semuanya setuju. Pasangannya belum,’’ katanya, Jumat (14/6/2024).
Namun, kata Zulhas, saat dirinya menyampaikan gagasan Kaesang maju sebagai calon gubernur, Presiden Jokowi mengatakan jangan.
Baca Juga : Harga Cabai Naik Jelang Idul Adha, Simak Harga Pangan di Kota Bandung (per 14 Juni 2024)
’’Tapi kan partai-partai perlu (Kaesang). Perlu apa? Agar bisa menang,’’ katanya. Zulhas lantas menegaskan potensi duet Ridwan Kamil-Kaesang.
Dia mengklaim bahwa jika mantan Gubernur Jawa Barat itu siap dipasangkan dengan siapapun.
Di lain pihak, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai, potensi duet RK- Kaesang masih perlu dipelajari.
Baca Juga : Pj Bupati Subang Cabut SK Relokasi Pasar Pujasera, Ada Apa ?
Dia juga menegaskan bahwa RK masih berstatus kader Partai Golkar. ’’Ridwan Kamil akan dipersiapkan untuk bertarung melawan siapapun,’’ ujarnya.
Sementara, Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, penjaringan calon Pilgub Jakarta sudah diserahkan ke DPP PDIP. Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam rekomendasi.
Soal usulan duet Anies – Kaesang, kata Pantas, menjadi kewenangan DPP PDIP untuk memutuskan siap calon di Pilgub Jakarta.
Namun, Pantas menilai kecil kemungkinan hal itu disepakati DPP PDIP. ’’Secara pribadi, ya tidak usahlah mengulangi tragedi-tragedi pilpres lalu,’’ ujarnya. (wan/lum/bay/jawa pos)