News

Penggunaan Phonska Alam Memudahkan Petani Hasilkan Pangan Organik

Radar Bandung - 21/06/2024, 16:49 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Penggunaan Phonska Alam Memudahkan Petani Hasilkan Pangan Organik

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kebutuhan pangan dan kesadaran produk pertanian organik terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hal ini harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas komoditas pertanian yang juga berbasis organik.

Produk pupuk bernama Phonska Alam dari Petrokimia Gresik bisa meningkatkan produktivitas padi organik sebesar 13 persen. Basis datanya berasal dari demonstration farming (demfarm) yang dilakukan di berbagai daerah melalui Program Makmur.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran dari program tersebut berada di Desa Ciparay, Kec. Ciparay, Kabupaten Bandung. Mereka melakukan pemupukan menggunakan Phonska Alam di area sawah menggunakan drone, Jumat (21/7).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan peningkatan produktivitas dari rata-rata 5,5 ton setiap hektare, menjadi 6,5 ton per hektare. “Phonska Alam adalah solusi yang ditawarkan Petrokimia Gresik untuk mendorong produktivitas komoditas organik,” kata dia.

Ia menjelaskan Phonska Alam merupakan pupuk NPK berbasis organik pertama di Indonesia. Kandungan N, P, dan K pada pupuk ini sudah terstandar dan bermutu bagi pertanian organik. Bahan bakunya berasal dari mineral alami, tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.

Semua itu ditandai dengan logo “Organik Indonesia” sebagai wujud perlindungan atau jaminan bagi konsumen atas kualitas Phonska Alam. Dengan begitu, pupuk ini bisa memudahkan para petani saat memproduksi produk pertanian organik.

“Jika selama ini petani organik menggunakan cara-cara konvensional untuk memberikan unsur hara N, P, dan K pada tanaman, misal memanfaatkan air cucian beras, pohon pisang, sabut kelapa atau lainnya, sekarang kami menawarkan cara yang lebih efektif, efesien, dan terukur atau terstandarisasi melalui Phonska Alam,” ujar Dwi Satriyo.

Dalam Program Makmur ini, Petrokimia Gresik berperan memberikan jaminan penyediaan pupuk organik nonsubsidi kepada petani. Selain itu, Petrokimia Gresik juga melakukan pendampingan melalui kegiatan sosialisasi pemupukan berimbang, kawalan budidaya, pengendalian hama dan penyakit.

Mereka juga menyediakan layanan uji tanah oleh petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman Petrokimia Gresik, sehingga dosis pemupukan yang diaplikasikan lebih efektif, efisien dan presisi atau sesuai kebutuhan.

Dalam pemupukan Program Makmur untuk padi organik di Ciparay, dosis yang direkomendasikan yaitu Phonska Alam sebanyak 300 kilogram per hektare dan 5 liter Phonska Oca yang pengaplikasiannya disemprotkan langsung ke tanaman.

“Program Makmur untuk padi organik kami mulai dari Ciparay karena tempat ini merupakan wilayah pertanian organik yang sudah tersertifikasi, dan mempunyai ekosistem pertanian yang baik mulai dari hulu hingga hilir. Kami berharap budidaya ini dapat diduplikasi oleh petani padi organik lain sehingga bahan pangan organik yang diproduksi di dalam negeri semakin besar lagi,” pungkas Dwi Satriyo. (dbs)


Terkait Regional
Cegah Mobilisasi Massa, Polres Subang Lakukan Penyekatan Kendaraan
Regional
Cegah Mobilisasi Massa, Polres Subang Lakukan Penyekatan Kendaraan

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Kepolisian Resor Subang melakukan penyekatan di sejumlah titik, tepatanya di wilayah perbatasan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi massa yang akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di gedung DPR RI, Senin (25/8/2025). Seperti halnya di perbatasan Subang -Indramayu tepatnya di jembatan Sewoharjo, Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya Subang, kendaraan Bus […]

Tahun 2026, Pemkab Subang Usulkan Rp350 Miliar  Bangun Jalan
Regional
Tahun 2026, Pemkab Subang Usulkan Rp350 Miliar  Bangun Jalan

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyampaikan bahwa penyusunan KUA dan PPAS 2026 dilaksanakan agar pembangunan Kabupaten Subang sejalan dengan arah kebijakan pembangunan Nasional maupun Provinsi Jawa Barat. Hal itu disampikan Wabup, dalam rapat paripurna dengan agenda Persetujuan Penetapan Keputusan DPRD Kabupaten Subang mengenai Perubahan APBD 2025 dan penyampaian Penjelasan Bupati atas Kebijakan […]

Bupati Subang Reynaldy Masih Kaji Penghapusan Denda PBB
Regional
Bupati Subang Reynaldy Masih Kaji Penghapusan Denda PBB

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Bupati Subang Reynaldy didampingi Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang masih mengkaji Surat Edaran Gubernur Jawa Barat terkait penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi melalui surat imbauan bernomor 6700/KU.03.02/BAPENDA tertanggal 15 Agustus 2025 menghimbau Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat untuk memberikan […]

Pentingnya Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal
Regional
Pentingnya Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal

RADARBANDUNG.id- Pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dapat dilakukan secara online melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan atau aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dapat dilakukan secara online melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan atau aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Syarat yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.