RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ridwan Kamil mulai menunjukkan keseriusannya maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Sinyal itu ditunjukkan melalui pertemuan bersama relawan.
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar itu bertemu dengan para pendukung bernama “Relawan Kita” di Jakarta pada Sabtu (22/6).
Logo dari relawan berupa gambar yang terlihat seperti Monumen Nasional atau Monas. Dsri informasi yang berhasil dihimpun, Ketua Umum Relawan Kita, Henry Baskoro, bahwa kelompok relawan itu dibentuk ketika narasi majunya RK dalam Pilgub Jakarta 2024 menguat beberapa waktu belakangan.
“Kelompok ini bersifat independen, tidak mewakili parpol, serta berasal dari berbagai kelompok relawan di Jakarta yang memiliki aspirasi yang sama, yakni menjadikan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jakarta,” kata Henry Bskoro.
Menurut peneliti senior Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC), Idil Akbar menilai keinginan RK untuk menjadi Gubernur Jakarta itu sudah terlihat sejak lama.
“Dalam beberapa kesempatan kan Kang Emil selalu bicara soal Jakarta, bahwa Jakarta butuh perubahan, Jakarta butuh pemimpin yang penuh gagasan baru dan sebagainya,” kata Idil Akbar dalam konfirmasinya pada Senin (24/6).
Menurut Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Padjadjaran itu, meskipun status Jakarta tidak akan lagi sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI), namun tetap akan menjadi rujukan politik nasional.
Ia menyebut bahwa IKN sebagai daerah ibukota masih butuh waktu panjang. Episentrum politik masih akan berkutat di Jakarta.
“Jadi Jakarta tetap dianggap menjadi episentrum politik dan batu loncatan untuk bisa masuk ke ranah politik nasional, misalnya kandidasi presidensi di nasional,” ujar Idil.
Namun Idil menyebut bahwa ada kendala politik bagi langkah RK untuk melaju ke kandidasi Pilgub Jakarta 2024, yaitu dukungan politik atau “restu” dari kendaraan politiknya yang belum jelas hingga saat ini. DPP Partai Golkar hingga saat ini masih belum mengeluarkan sinyal akan mengusung RK untuk menjadi kader internal yang diusung di Pilgub Jakarta 2024.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan masih menunggu hasil evaluasi dan kajian ilmiah salah satunya melalui survei publik sebelum resmi menyatakan akan mengusung Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar itu.
“Persoalan bagi dia kan sampai saat ini ada dua. Pertama soal dukungan partai, hingga saat ini kan dia belum mendapatkan restu dari Partai Golkar,” jelas dia.
Tantangan kedua yakni soal koalisi partai politik. Partai Gerindra sudah menyampaikan dorongan kepada Ridwan Kamil untuk berkontestasi di DKI Jakarta.
Hanya saja, dalam konteks politik baru sebatas verbal, bukan secara resmi. Artinya, Ridwan Kamil harus bisa menyakinkan DPP Partai Golkar untuk mau mengusungnya.
“Oleh karenanya pilihan paling logis adalah meyakinkan DPP Partai Golkar untuk mendukungnya dan kemudian mencari partai lain untuk membentuk koalisi serta mengusungnya maju ke Pilgub Jakarta 2024”, pungkas Idil. (dbs)