News

Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN Abrar Ali: Eloknya, Pembahasan RUU EBET Dilanjutkan pada Masa Rezim Baru

Radar Bandung - 12/07/2024, 10:30 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN Abrar Ali: Eloknya, Pembahasan RUU EBET Dilanjutkan pada Masa Rezim Baru
Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Abrar Ali.

RADARBANDUNG.id – Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Abrar Ali menyatakan, keinginan pemerintah untuk memasukkan soal power wheeling dalam RUU EBET, hendaknya jangan dipaksakan hanya sekadar memenuhi “syahwat politik” rezim yang akan berakhir pada Oktober mendatang.

Penolakan terhadap RUU tersebut juga hingga kini masih saja bergulir dari para stakeholder. Ini membuktikan RUU tersebut masih menyimpan sejumlah potensi masalah yang dapat dipastikan akan merugikan masyarakat dan negara nantinya.

Baiknya, pembahasan soal RUU khususnya soal skema power wheeling, dilanjutkan pada periode rezim berikutnya.

Demikian siaran pers yang disampaikan Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Abrar Ali, pada sejumlah media pada Rabu (11/7).

Menanggapi pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa pemerintah tidak ragu dan mendorong skema power wheeling masuk RUU EBET.

Menurut Abrar, kekhawatiran Menteri ESDM Arifin Tasrif terhadap kemungkinan ketidakmampuan PLN menyediakan energi listrik apabila terjadi demand yang tinggi, terkesan sangat didramatisasi.

Baca Juga: PLN Pastikan Penanaman Konservasi Hutan di Sekitar PLTA Upper Cisokan Terus Berjalan

“Terlalu didramatisasi soal lonjakan demand tersebut. Buktinya, hingga saat ini kita masih eksis melayani kebutuhan listrik masyarakat dan dunia industri. Soal nanti ada lonjakan demand, PLN akan mengantisipasinya dengan pertumbuhan jumlah pembangkit baru. Jadi jangan terlalu didramatisasilah, kasihan rakyat. Rakyat kini sudah lelah menghadapi ekonomi yang sedang morat-marit ini,” kata Abrar.

Menurut Abrar, terkait soal power wheeling masih harus membutuhkan kajian yang lebih lanjut.

“Kan masih ada penolakan, Buktinya, saat rapat tersebut, Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto menyatakan pihaknya menolak skema power wheeling dimasukan dalam RUU EBET, karena tidak sekadar mengatur soal sewa jaringan transmisi PLN oleh swasta. Ada implikasi yang krusial, PLN menjadi tidak lagi menjadi satu-satunya lembaga dalam sistem single buyer and single seller (SBSS), tapi membentuk multi buyer and multi seller system (MBMS),“ ungkap Abrar mengutip pernyataan Mulyanto dari sejumlah media.

Baca Juga: Dukung Pelestarian Lingkungan, PLN UIT JBT Salurkan Bantuan Pengolahan Sampah Melalui Eco Hi-Tech Al-Kasyaf

Penolakan yang sama ungkap Abrar juga disampaikan, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi. Menurut Fahmy, kata Abrar, skema power wheeling berpotensi menambah beban APBN dan merugikan negara.

Alasannya, power wheeling akan menggerus permintaan pelanggan organik PLN hingga 30 persen dan pelanggan nonorganik hingga 50 persen. Penurunan ini tidak hanya memperbesar kelebihan pasokan PLN, tapi juga menaikkan harga pokok penyediaan (HPP) listrik.

Baca Juga: Hotel Indigo Hadir di Dataran Tinggi Bandung yang Indah

Dampaknya dapat membengkakkan APBN untuk membayar kompensasi kepada PLN, sebagai akibat tarif listrik PLN di bawah HPP dan harga keekonomian. Terhadap rakyat, penetapan tarif listrik yang diserahkan kepada mekanisme pasar akan membuat tarif listrik bergantung demand and suplly.

Terhadap masih adanya kontra soal power wheeling tersebut, Abrar menyatakan, pembahasan RUU EBET hendaknya dilanjutkan pada masa presiden periode 2024-2029 mendatang.

“Jadi kita masih ada waktu untuk melakukan pembahasannya, sehingga tidak ada yang dirugikan. Jangan hanya ingin memaksakan ‘syahwat politik’ dipaksakan harus selesai sebelum periode presiden sekarang yang akan berakhir pada Oktober mendatang. Kasihan rakyat dan akan menjadi beban negara nantinya,” ungkap Abrar. (*/)


Terkait Ekonomi Bisnis
OJK dan Pemprov Jabar Luncurkan Program Tabungan Kurban ASN ‘Berehan’
Ekonomi Bisnis
OJK dan Pemprov Jabar Luncurkan Program Tabungan Kurban ASN ‘Berehan’

OJK Jabar dan Pemprov Jabar berkolaborasi meluncurkan program.tabungan kurban untuk ASN bernama Berehan.

BRI Finance & BRINS Oto Hadir di BRI Consumer Expo 2025 Bandung
Ekonomi Bisnis
BRI Finance & BRINS Oto Hadir di BRI Consumer Expo 2025 Bandung

RADARBANDUNG.id- Bandung kembali bersiap menjadi pusat perhatian pada bulan Agustus mendatang dengan hadirnya BRI Consumer Expo 2025. Acara ini akan berlangsung di Mall 23 Paskal, 15-17 Agustus 2025, dan menjadi ajang pameran gaya hidup tyang diselenggarakan BRI Group.  Selain menghadirkan hunian, otomotif, emas, hingga produk elektronik, acara ini juga menyoroti peran pentingnya mendukung kenyamanan finansial […]

Dapat Sentuhan Pemberdayaan BRI, Pengusaha Muda Ini Sukses Bawa ‘Gulalibooks’ Jangkau Pasar Literasi Anak di Malaysia dan Singapura
Ekonomi Bisnis
Dapat Sentuhan Pemberdayaan BRI, Pengusaha Muda Ini Sukses Bawa ‘Gulalibooks’ Jangkau Pasar Literasi Anak di Malaysia dan Singapura

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Di tengah melimpahnya pilihan soundbook di luar negeri guna mendukung proses belajar si kecil, pasar buku anak di Indonesia justru nyaris belum mengenal sebuah format bacaan interaktif yang dapat mengeluarkan suara atau musik ketika salah satu bagian buku ditekan. Kekosongan inilah yang memantik ide Fauzia P. Lestari untuk menghadirkan sound book berbahasa Indonesia. […]

Digiplus Perkuat Portofolio Smartphone, Hadirkan Motorola ke Pasar Indonesia
Ekonomi Bisnis
Digiplus Perkuat Portofolio Smartphone, Hadirkan Motorola ke Pasar Indonesia

RADARBANDUNG.id – Motorola akhirnya kembali meramaikan persaingan pasar smartphone Indonesia melalui kolaborasi strategis bersama Digiplus, ritel teknologi modern milik PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Kehadiran brand legendaris ini menjadi angin segar bagi konsumen tanah air yang mendambakan inovasi, desain ikonik, dan performa tangguh dari produk-produk Motorola. Sebagai modern channel pertama Motorola di Indonesia, Digiplus menghadirkan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.