News

Badai Magnetik Melanda Bumi, Ini Penjelasan BMKG

Radar Bandung - 13/07/2024, 19:28 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Badai Magnetik Melanda Bumi, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi badai magnetik. (Global Times)

RADARBANDUNG.id- Fenomena badai magnet sedang melanda bumi dalam sepekan terakhir, dan dikhawatirkan berdampak juga di Indonesia.

Dampak dari badai magnet antara lain menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan gangguan operasi satelit seperti GPS.

Menyikapi fenomena tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan badai magnet tersebut.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie, Jumat (12/7) seperti dikutip dari Antara.

Indonesia berpotensi terhindar dari badai magnet karena berada di garis ekuator atau khatulistiwa sehingga akan dilindungi oleh sabuk magnetosfer yang kuat.

Selain itu, BMKG juga melihat bahwa status gangguan badai magnet di Indonesia masih dalam skala kecil. Hal itu dibuktikan lewat pengamatan pada empat observatorium magnet bumi yang dimiliki Indonesia dalam kurun waktu 5 – 11 Juli 2024.

Setyoajie menjelaskan, aktivitas magnet tertinggi terjadi pada 8 Juli lalu dengan status badai magnet kecil terekam di Observatorium Tondano.

Badai magnet merupakan nama lain dari badai matahari, yaitu gangguan sementara akibat gelombang kejut angin matahari yang mengandung medan magnet dan bersinggungan dengan medan magnet bumi.

Status badai magnet terekam di Observatorium pengamatan magnet Bumi di Tondano Manado dan Tuntungan Medan (dua observatorium pengamatan magnet bumi di lintang utara).

Begitu juga dengan hasil pengamatan Observatorium pengamatan magnet bumi di Serang Banten dan Kupang NTT, semua menunjukkan adanya badai magnet namun skalanya kecil.

Dengan demikian, berdasarkan pengamatan BMKG tersebut, maka badai magnet lebih berdampak pada negara-negara lain di belahan bumi utara dan selatan. (jpc)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.