News

Arfi Rafnialdi Soroti Masalah Sampah dan Pengelolaan Pasar Tradisional yang Selalu Rugi

Radar Bandung - 14/07/2024, 17:31 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Arfi Rafnialdi Soroti Masalah Sampah dan Pengelolaan Pasar Tradisional yang Selalu Rugi
Bakal Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi saat di pasar tradisional Kosambi, Minggu (14/7/2024) pagi.

RADARBANDUNG.id- Bakal Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi mengunjungi pasar tradisional Kosambi, Minggu (14/7/2024) pagi. Dalam kunjungannya, Arfi mendapati kondisi Pasar Kosambi yang terkesan tidak terawat dengan banyaknya sampah-sampah berserakan hingga ke lokasi jualan.

“Tadi berkesempatan ke Pasar Kosambi untuk belanja dan makan bubur. Tapi yang saya lihat tadi adalah urusan sampah. Bagi pedagang ini masalah relevan yang harus diperbaiki karena kalau sampah tidak dikelola dengan baik dan sampai masuk ke area berjualan, ini akan membuat pengunjung enggan hadir sehingga omzet pedagang pasti turun,” kata Arfi saat ditemui seusai Diskusi bersama Gajah Gibran berjudul ‘Kontribusi dan Sinergitas alumni ITB untuk membangun Kota Bandung’, Minggu siang.

Setelah berbincang dan menyerap aspirasi dari pedagang Pasar Kosambi, Arfi mengatakan para pedagang sangat berharap ada perubahan yang signifikan di Pasar Kosambi, utamanya dalam urusan kebersihan.

“Ekspetasinya bisa dibuat lebih bersih, kuncinya di sana. Sederhananya tidak ada sampah ke dalam pasar,“ katanya.

Arfi menilai, urusan sampah di pasar sangat berhubungan dengan pengelolaan pasar oleh Perumda Pasar Bermartabat milik Pemkot Bandung. Dia pun menyoroti bagaimana selama ini Badan Usaha Milik Daerah tersebut sulit melakukan perbaikan perbaikan fasilitas pasar tradisional hingga menjaga kebersihan pasar karena selalu merugi.

“Pasar adalah tempat perputaran uang, tapi kalau dikelola ini kok enggak untung malah rugi ini bagaimana? Makanya pengelolaan harus diperbaiki. Tidak harus pemerintah menuntut Perumda Pasar untuk untung, minimal tidak rugi sehingga bisa membiayai operasionalnya sendiri,” tuturnya.

Dia menyontohkan bagaimana pasar tradisional yang dikelola swasta bisa untung seperti Pasar Caringin. Menurut dia, Pasar Caringin bisa bertahan lama karena pengelolaannya bisa untung.

“Artinya, pasar kalau dikelola dengan baik bisa untung, ” imbuhnya.

Tidak hanya urusan sampah, jika Perumda Pasar minimal tidak rugi, perbaikan dan revitalisasi pasar tradisional pun akan bisa dilakukan lebih massif.

“Fasilitas bangunan juga bisa diperbaiki,” ucap dia. (dbs)


Terkait Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung
Kota Bandung
BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung

Bandung Great Sale (BGS) 2025, pesta belanja tahunan yang menjadi magnet wisata sekaligus pengungkit ekonomi. Program ini berlangsung selama 11 hari, mulai 28 Agustus 2025 hingga 7 September 2025, melibatkan 21 pusat perbelanjaan dan 549 tenant dengan tawaran potongan harga hingga 80 persen, termasuk Crazy Sale berdurasi 20 menit 15 detik sesuai usia ke-215 Kota Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.