Oleh : H. Dindin At-tasiki
Direktur Peduli Bakti Pesantren Foundation
RADARBANDUNG.id- Mengamati pamor popularitas dan elektabilitas Kang Emil menjelang PILKADA 2024 yang dilansir lembaga survei, sebenarnya masih ada variabel yang luput dibaca dan disajikan kepada publik.
Variabel penting yang nyaris diabaikan itu adalah sosok figur wakil gubernur; H. Uu Ruzhanul Ulum, yang selama kurun waktu 5 tahun telah terbukti berhasil sebagai wagub mendampingi Kang Emil dan menghantarkan Jawa Barat “mendarat” dengan repeh rapih tanpa gejolak atau goncangan turbulensi didalam mengelola pemerintahan.
Kang Emil dengan latar skil teknokrat dan dikenal masyhur sebagai insinyur, sedangkan Kang Uu figur yang lahir dari rahim pesantren dengan kekuatan karifan lokal berbasis tradisi dan kultur.
Perpaduan antara Kang Emil dan Kang Uu sukses menjalankan mandat rakyat Jawa Barat karena keduanya tampil layaknya “sepasang sejoli” yang saling menguatkan, saling memahami dan saling melengkapi.
Keselarasan dalam bekerja nampak apik berbagi peran strategis, Kang Emil menata wajah baru kawasan perkotaan, sementara Kang Uu memperkokoh pagar kekuatan moralitas agama di basis pedesaan, dan masih banyak lagi ragam peran kebijakan yang terintegrasi dalam keserasi-paduan antara Gubernur dan Wakil Gubernur.
Rakyat Jawa Barat, merasakan kekhawatiran dengan format persandingan kepemimpinan Jawa Barat pasca pilkada 2024, karena dalam percakapan elit politik akhir-akhir ini cenderung mengumbar tentang sharing power antar partai pengusung tanpa menimbang komposisi figur kepemimpinan Jabar yang harmonis sebagaimana potret kepemimpinan Kang Emil dan Kang Uu.
Perbedaan mencolok antara elit politik dengan rakyat saat ini adalah kalangan elit politik tengah sibuk menggebu soal koalisi dan bagi-bagi porsi, pada saat yang sama rakyat sedang concern memilah dan memilih siapakah pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur kedepan seperti Kang Emil dan Kang Uu yang masih di rindukan. ***
