News

279 Peserta PPDB di Jabar Dianulir karena Manipulasi Data Tempat Tinggal

Radar Bandung - 24/07/2024, 20:38 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
279 Peserta PPDB di Jabar Dianulir karena Manipulasi Data Tempat Tinggal
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memberikan jawaban terhadap awak media soal pelaksanaan PPDB 2024 di Jawa Barat. FOTO; PUTRA WAHYU PURNOMO/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melaporkan sebanyak 279 calon peserta didik baru (CPDB) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat tahun 2024 dianulir karena memanipulasi data tempat tinggal. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 223, kemudian menjadi 277, dan akhirnya mencapai 279 peserta yang dianulir.

Dirinya menyatakan bahwa perkembangan dan evaluasi PPDB ini akan dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baik secara tertulis maupun lisan.

“Saya ingin tak hanya laporan tertulis, tapi juga melaporkan secara lisan, dengan presentasi supaya Pak Menteri minimal mendapatkan gambaran,” ujar Bey, Rabu (24/7).

Selain itu, dia pun mengungkapkan bahwa di Jawa Barat masih terdapat 16 kecamatan yang tidak memiliki SMA, baik negeri maupun swasta. Hal ini akan menjadi perhatian khusus dalam upaya perbaikan sistem pendidikan di wilayah tersebut.

“Jadi benar bahwa di 16 kecamatan masih ada yang tidak ada SMA-nya baik negeri atau swasta,” sebutnya.

Tak cuma itu, dia pun turut mengkritisi praktik beberapa sekolah swasta favorit di Bandung yang membuka pendaftaran dan tes pada bulan Januari. Ia pun mengimbau agar sekolah swasta favorit tidak bersikap egois pada PPDB tahun depan.

“Praktik ini menyebabkan uang pendaftaran tidak bisa dikembalikan saat siswa diterima di PPDB sekolah negeri,” ungkapnya.

Untuk itu, sebagai upaya untuk memperbaiki dan mengawal sistem PPDB, dirinya pun mengajak seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi. “Apapun sistemnya, kalau selalu ada kecurangan, jadi lebih baik sistem yang sudah ada kita perbaiki dan bersama-sama mengawalnya,” jelasnya.

Sementara itu, terkait penghapusan pemisahan jurusan IPA dan IPS di SMA, dia menyatakan bahwa belum ada sosialisasi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. “Dari Kadisdik belum ada sosialisasi, Pak Menteri pun menyampaikan tidak semudah itu dilaksanakan,” ungkap dia.

“Jadi kita tunggu dulu, sementara ini masih ada (jurusan IPA dan IPS) karena belum ada sosialisasi, jadi berjalan seperti biasa,” pungkasnya. (rup)


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.