RADARBANDUNG.id, – Selama perayaan HUT ke-35, Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye ‘Trust Your Spark’ agar setiap orang dapat mengejar mimpi dan mencapai semua aspirasinya dengan percaya diri. Mereka ingin bisnis yang memiliki misi sosial dan lingkungan terus tumbuh serta berkembang.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan pihaknya tidak hanya fokus melayani nasabah secara maksimal, tetapi juga membantu perusahaan yang memiliki visi keberlanjutan bisa merealisasikan kontribusi kepada Masyarakat luas.
BACA JUGA: Jajaran Laptop ASUS AI Tersedia Lengkap di Kota Bandung
Hal ini dilandaskan pada tiga pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking yang memandu pemikiran dasar untuk mewujudkan ‘spark’ akan keberlanjutan ini. Dengan mengintegrasikan strategi bisnis dengan misi sosial dan lingkungan, wirausaha sosial memainkan peran penting dalam menangani Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDGs1).
Diantaranya adalah memerangi kemiskinan dan kelaparan dengan menciptakan pekerjaan, mendukung ekonomi lokal, hingga meningkatkan distribusi makanan dan ketahanan pangan. Dengan mendorong inovasi dan mendukung ekonomi lokal, khususnya sektor informal, para wirausaha sosial mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak.
BACA JUGA: Polresta Bandung Panggil 27 Tersangka Perusak Perkebunan Teh Malabar PTPN I Regional 2
Selain itu, wirausaha sosial terlibat dalam konservasi laut, perlindungan keanekaragaman hayati, dan aksi melestarikan iklim. MYCL, wirausaha sosial yang menerima dana hibah dari program DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant pada 2016 dan 2018, memiliki misi untuk mengurangi limbah pertanian dan menjaga kelestarian ekosistem.
”Kami percaya bahwa kolaborasi dengan wirausaha sosial dapat berdampak positif dan mempercepat pencapaian masa depan yang lebih berkelanjutan. Di sinilah peran dan ‘spark’ Bank DBS Indonesia, untuk memfasilitasi dan memudahkan bisnis yang berkelanjutan, yang juga sejalan dengan visi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’,” jelas dia.
Beberapa Perusahaan yang berhasil mengembangkan bisnisnya ke level internasional adalah MYCL dan eFishery. Mereka berfokus pada keberlanjutan dalam menghidupkan ‘spark’ mereka untuk berkontribusi dan mengubah dunia.
Dalam pengelolaan limbah, MYCL berhasil mengolah 500.000 kg limbah pertanian per tahun sebagai bahan baku, mengurangi limbah akhir sebesar 73.974 kg per tahun, dan mengurangi emisi karbon sebesar 64.184,88 tCO2-e. Kini MYCL berhasil mengembangkan produk ramah lingkungan berbasis jamur untuk fashion dan bangunan, yaitu Biobo dan Mylea.
“Pendanaan ini memungkinkan kami meningkatkan kapasitas produksi dari 100 sqft per tahun menjadi 10.000 sqft per tahun. Selain itu, kami juga memperluas jangkauan ke pasar global ke 48 negara dan menampilkan karya kami di Paris Fashion Week 2024 dalam kolaborasi bersama Doublet, sebuah merk pakaian asal Jepang,” kata Founder & CEO MYCL Adi Reza Nugroho.
Pendanaan jangka pendek (loan) senilai Rp500 miliar kepada eFishery, perusahaan startup aquatech pertama di Indonesia di Asia, pada Oktober 2022. Dana ini digunakan oleh eFishery untuk memperluas bisnisnya dan sekarang mampu meningkatkan penjualan hasil panen hingga dua kali lipat serta kini hadir di 280 kota/kabupaten di Indonesia. Selain itu, eFishery juga telah mengekspor udang dan ikan nila ke Amerika Serikat.
Chief Product Officer eFishery Chrisna Aditya mengaku berhasil mengubah model bisnis konvensional menjadi lebih efisien dan modern dengan bantuan Bank DBS Indonesia. Sebagai hasilnya, penjualan hasil panen eFishery meningkat dengan sangat baik sejak penyaluran dana pinjaman pada tahun 2022.
“Ke depannya, kami akan terus membangun industri akuakultur lokal bersama dengan pembudidaya ikan, petambak udang, dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, kami akan melakukan penetrasi pasar ke luar negeri, termasuk ke beberapa negara yang saat ini kami jelajahi, seperti beberapa negara di Amerika Serikat, Asia, dan Timur Tengah,” terang dia.
Diketahui, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation kembali membuka pendaftaran bagi para wirausaha sosial dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mendaftarkan bisnisnya ke DBS Foundation Grant mulai 15 Juli hingga 15 Agustus 2024.
BACA JUGA: Dukung Kemajuan Ekonomi Kreatif, Telkom Jawa Barat Serahkan Bantuan ke UKM Cirebon
Dana hibah akan diberikan untuk wirausaha sosial dan UKM yang menghadirkan solusi inovatif untuk membantu menciptakan dunia yang lebih inklusif dan membawa perubahan bagi masyarakat yang rentan di Asia. Wirausaha sosial dan UKM terpilih akan mendapatkan dana hibah hingga SGD 250.000. Pemberian dana hibah ini merupakan program kerja dari pilar ketiga yaitu Impact Beyond Banking.
Selain pemberian dana hibah, dalam upaya memajukan wirausaha sosial, Bank DBS Indonesia juga menggabungkan mereka ke dalam ekosistem bank melalui implementasi pengadaan barang yang bertanggung jawab atau Sustainable Procurement sebagai bagian dari pilar ke dua yaitu Responsible Business Practice.
Pada tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan total Rp6,1T untuk berbagai proyek berbasis ESG termasuk sektor energi, real estate, dan otomotif. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program DBS Foundation Grant 2024 dan panduan mengenai aplikasi, kunjungi laman berikut: dbs.com/foundation/grants/