RADARBANDUNG.id- Akademisi Moch Ali Imron menyatakan siap dihukum mati bila nantinya ia melakukan praktik korupsi. Hal itu dijanjikan usai lolos seleksi administrasi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Imron juga menantang ratusan Capim KPK untuk menjanjikan hal serupa jika nantinya lolos seleksi dan menjadi pimpinan KPK. “Berani nggak calon pimpinan KPK ini jika terpilih nanti dan dilantik untuk menyiapkan peti mati untuk dirinya? Kalau saya berani. Setelah nanti dilantik, saya akan menyiapkan peti mati untuk diri saya sendiri jika saya tersandung korupsi,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (27/7), dikutip dari JawaPos.com.
Ali Imron lantas mengungkit kasus dugaan adanya pemerasan terhadap tersangka oleh pimpinan KPK yang dilakukan Firli Bahuri. Menurut dia, jika benar terbukti sudah sepatutnya dihukum mati.
“Itu harus dihukum mati sebetulnya, biar jera. KPK sudah dibayar sama negara dan negara juga harus ikut andil memperbesar pendapatan, memenuhi kebutuhan KPK biar nggak terjadi korupsi. Saya duduk di sana, bismillah secara lahir batin, saya ingin memperbaiki negeri ini,” ungkapnya.
“Ketika saya terpilih dan dilantik, saya akan siapkan kontrak, silakan hukum mati saya jika saya korupsi dan memakai peti mati yang saya siapkan sendiri, kita taruh peti mati itu di gedung KPK,” sambung pengusaha travel itu.
Dosen kampus STIE Kusuma Negara itu juga mengaku ingin memberantas korupsi yang menurutnya menjadi biang kemiskinan bangsa Indonesia.
“Menurut saya, penyebab utama bangsa ini miskin adalah korupsi, maka korupsi ini harus diberantas hingga ke akar-akarnya,” tegasnya. Namun, ungkapnya, untuk membersihkan bahaya laten korupsi ini, pimpinan KPK hingga penyidik di dalamnya harus bersih terlebih dahulu. Untuk itu, Doktor lulusan Universitas Islam
Untuk diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029 telah mengumumkan sebanyak 236 orang lulus seleksi administrasi capim KPK
Pendaftar yang lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tes tulis yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7/2024). Tes tulis capim KPK digelar mulai 07.00 WIB-11.00 WIB.
Masyarakat diharapkan memberikan tanggapan atas nama-nama yang lulus proses seleksi administrasi. Tanggapan masyarakat bisa disampaikan mulai 24 Juli-24 Agustus 2024. (jpc)