News

Kang Arfi Komitmen Kembali Hadirkan PIPPK di Kota Bandung

Radar Bandung - 27/07/2024, 12:58 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Kang Arfi Komitmen Kembali Hadirkan PIPPK di Kota Bandung

RADARBANDUNG,id, BANDUNG – Bakal Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi menampung segudang permasalahan di kewilayahan lingkup Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW) se-Kota Bandung, dalam pertemuan dengan Forum RW Kota Bandung di Ottilie Cafe, Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (27/7/2024) malam.

Arfi mengatakan, unek-unek, curhatan, ide gagasan, hingga masukan yang keluar dari para pengurus RT/RW yang hadir dalam pertemuan tersebut menjadi asupan yang baik untuk modal penyusunan visi dan misi menjadi Calon Wali Kota Bandung di ajang Pilwalkot Bandung 2024.

“Hari ini dari sekian banyak kegiatan silahturahmi ini paling banyak pertanyaan, paling banyak masukan. Sebagian bisa direspon sekarang, sebagian ada yang dimasukan menjadi asupan dalam penyusunan visi misi. Jadi ini adalah salah satu forum yang sangat produktif meng-collect asupan visi misi, ” ungkap Arfi, Jumat malam.

BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi Lulusan dan Keahlian Dosen, UM Bandung Gelar Lokakarya Kurikulum OBE

Dari segudang masukan dan saran, Arfi mengatakan paling krusial dan penting adalah terkait program Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang terhenti sejak tahun 2023. Bahkan di tahun 2025 pun belum ada kejelasan terkait program yang dirancang oleh Arfi pada tahun 2013 bersama Wali Kota Bandung saat itu, Ridwan Kamil.

Arfi menjelaskan, pada tahun 2013, program PIPPK dibuat dengan semangat desentralisasi sehingga urusan keseharian masyarakat bisa diselesaikan oleh RT RW atau organisasi kewilayahan dengan mengalokasikan dana Rp. 100 juta per RW.

Hampir rata-rata harapan dari para RT RW yang hadir dalam pertemuan tersebut menginginkan PIPPK bisa kembali digulirkan serta ditingkatkan nilai pendanaannya. Jika nanti terpilih menjadi Wali Kota Bandung, Arfi mengatakan bakal mengevaluasi terlebih dahulu program PIPPK agar bisa disempurnakan ketika kembali digulirkan.

BACA JUGA: Ini Konsep Liveable dan Loveable Kota Bandung yang Kang Arfi Tawarkan

“Sekarang ada jeda kita manfaatkan jeda itu untuk melakukan evaluasi. PIPPK ini sudah efektif atau tidak nanti kita pilah, apa yang efektif apa yang belum. Kalau 2025 belum ada (anggaran) karena proses KUAPPAS sudah bergulir dan belum ada peran wali kota karena masih dalam tahapan kontestasi Pilwalkot, berarti tahun 2025 akan kita manfaatkan untuk evaluasi,” bebernya.

Arfi memastikan program PIPPK bisa kembali digulirkan pada tahun 2026 mendatang dan dana yang bakal diberikan pun wajib untuk ditambah besarannya.

“Kalau nanti dilaksanakna lagi tahun 2025 atau 2026, maka nilainya harus disesuaikan karena semangatnya PIPPK harus disempurnakan. Tapi belum bisa dipastikan nilainya. Secara logika dengan inflasi selama 10 tahun terakhir harusnya naik,” ucapnya.

BACA JUGA: Ilham Akbar Habibie : Kolaborasi Kunci Sukses Pengelolaan Sampah, Siap Adopsi Metode Great Bandung Jika Terpilih

Selain itu, Arfi mengatakan, berdasarkan saran dari Ketua Forum RW, pemberian dana PIPPK juga perlu disesuaikan karena ada banyak RT RW di beberapa kecamatan yang ragu dalam menggunakan dana PIPPK yang diberikan Pemkot Bandung.

“Penyempurnaan PIPPK perlu dilakukan dalam mekanismenya. Ada masukan perlu adanya pendampingan misalnya prosedur dari sisi hukum, karena kita ingin melayani warga dan kita juga tidak ingin dalam proses melayani itu malah ada masalah hukum. Dari 1.596 RW ini ada yang sudah sangat paham dan siap, tapi ada juga yang perlu didampingi,” ungkapnya.

Arfi menambahkan, selain mendapatkan gagasan dan ide dari masyarakat, dalam pertemuan malam ini dirinya sangat bersyukur mendapatkan dukungan moral dari Forum RW Kota Bandung.

“Mudah mudahan semangat kebersamaan untuk membangun kota ini bisa menyebar dan nanti bisa berbuah menjadi kepercayaan warga dalam kontestasi politik Pilwalkot 2024,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forum RW Kota Bandung, Lily Maulana mengatakan, sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan anggotanya diantaranya adalah terkait kesehatan, kesejahteraan dan pendidikan.

“PPDB sangat menjadi catatan khusus. Semoga kang Arfi bisa menyampaikan ke pemerintah pusat untuk mengubah mekanisme dan sistem PPDB yang lebih praktis untuk kepentingan warga Kota Bandung. Sektor kesehatan sesuai konsep Kang Arfi rencanankan puskemas satu kelurahan satu puskesmas yang sekarang masih belum merata, ” akunya.

Soal PIPPK, Lily membenarkan jika ada wilayah yang tidak memerlukan bantuan uang dalam program PIPPK. Ke depan, uang bantuan milik daerah yang sudah mapan akan diberikan kepada RT/RW yang sangat tinggi kebutuhannya.

“Kami berharap program (PIPPK) tersebut bisa kembali dilanjutkan pada masa kepemimpinan Wali Kota Bandung yang baru. Karena Kang Arfi ini bidannya PIPPK, saya tahun 2015 bagian untuk mengawal dari mulai merancang perwal PIPPK ,beliau tim percepatannya. kedepannya PIPPK harus tetap dilanjut hanya sistemnya mekanismenya proporsional, ” ucapnya.

Menurut Lily, tidak semua RW bisa mengelola dengan baik dana PIPPK. Dalam beberapa kasus di beberapa kecamatan, banyak RW yang bingung menggunakan dana tersebut karena takut salah dari sisi hukum dalam penggunannya atau anggaran yang dimiliki RW tersebut sudah berlebih.

“Maka kalau pakai sistem proporsional ada RW yang pengurangan ada RW yang mendapat penambahan. Tapi intinya PIPPK aspirasinya harus tetap dilanjutkan, ” akunya.

Ditanya soal komitmen dengan bakal calon wali kota Bandung lainnya, Lily mengatakan baru Arfi Rafnialdi yang mau melakukan audiensi dengan forum RW di Kota Bandung.

“Kalau komunikasi dengan beberapa orang lainnya sudah karena semua sahabat, tapi baru Kang Arfi yang menghrgai keberadaan forum RT RW Kota Bandung, mau ketemu pengurus RW Kota Bandung, beliau sowan ke saya dan itu adalah apresiasi buat kami dari Kang Arfi yang betul-betul menghargai keberadaan RT RW di Kota Bandung. Insya Allah kami akan mengawal kang Arfi yang betul-betul selalu nyaah ke Kota Bandung, ” tandasnya


Terkait Kota Bandung
Terkait Politik
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan
Politik
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN GARUT – Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Cisurupan, Kabupaten Garut, Kamis (31/7/2025). Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin merupakan Media Sosialisasi Dapil (Sosdap) MPR RI membahas tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta berjalan hangat dan interaktif. […]

Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Dapil Jabar II, H. Saeful Bachri S.H., M.A.P, Gelar Reses di Komplek Griya Jagabaya
Politik
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Dapil Jabar II, H. Saeful Bachri S.H., M.A.P, Gelar Reses di Komplek Griya Jagabaya

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung), H. Saeful Bachri S.H., M.A.P, menggelar Reses III Tahun sidang 2024/2025, di kantor PAC Demokrat Kecamatan Cimaung, di Komplek Griya Jagabaya, Senin (21/7/2025). Ketua RW 13 Komplek Griya Jagabaya, Acek Sudrajat, mengaku bersyukur dengan datangnya H. Saeful Bachri. ”Alhamdulilah […]

Absen Sebulan, Desak Evaluasi Anggota DPRD Subang Wahar Wijaya
Politik
Absen Sebulan, Desak Evaluasi Anggota DPRD Subang Wahar Wijaya

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Ketidakhadiran berkepanjangan Wahar Wijaya, anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menuai sorotan tajam dari publik. Ia diketahui tidak menghadiri empat rapat paripurna berturut turut, bahkan telah absen selama lebih dari satu bulan tanpa keterangan resmi yang memadai. Ketidakhadiran anggota dewan dalam waktu lama tentu berdampak pada efektivitas fungsi […]

Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.